Di sisi lain, masa depan Pavard tampaknya kian menjauh dari Giuseppe Meazza dan beberapa klub sudah menunjukkan ketertarikan.
Galatasaray jadi yang pertama bergerak, disusul Lille, yang menawarkan kesempatan kembali ke Prancis sekaligus bertemu kompatriotnya Olivier Giroud.
Dari luar Eropa, Neom dari Arab Saudi juga mengincarnya, dengan Christophe Galtier yang secara terbuka mengaku ingin bekerja sama lagi dengan bek 28 tahun tersebut.
Baca Juga:Jurnalis Italia Minta AC Milan Damai dengan Curva Sud: Sedih Lihat Fans Tim Tamu Bernyanyi di San SiroLegenda Inter Tuding Lookman Pemain Tak Profesional: Puji Langkah Atalanta Datangkan Krstovic
“Pavard adalah pemain fantastis, saya mengenalnya dengan baik. Kami berusaha membawanya ke sini, tapi dia punya banyak tawaran. Mungkin dia ingin tetap di Eropa karena Piala Dunia di akhir musim,” ujar Galtier kepada Sportitalia.
Bursa transfer tinggal menyisakan kurang dari dua pekan, dan Inter tahu mereka tak boleh salah langkah.
Kehilangan Pavard tanpa pengganti setara akan menjadi blunder besar, sementara menunda perekrutan bek baru bisa berisiko bagi persiapan musim.
Solet dan Badé kini jadi dua nama yang paling realistis. Namun, dengan Inter yang harus menyeimbangkan kebutuhan teknis dan kondisi finansial, semua akan ditentukan dalam beberapa hari ke depan.
Yang jelas, Nerazzurri ingin memastikan pertahanan mereka tetap tangguh, sekaligus lebih segar, saat Serie A dan Liga Champions dimulai.