RADARTASIK.ID–Indosiar kembali memanjakan penikmat film laga Asia lewat tayangan spesial Mega Film Asia Prime.
Malam ini, Rabu 20 Agustus 2025 pukul 21.30 WIB, film epik seni bela diri asal Hong Kong Ip Man 1 akan hadir di layar kaca.
Dibintangi aktor papan atas Donnie Yen, film ini tak hanya menampilkan pertarungan spektakuler, tetapi juga kisah penuh perjuangan, pengorbanan, dan harga diri bangsa.
Baca Juga:Sinopsis Pretty Crazy: Kisah Cinta Tengah Malam yang Penuh Misteri dan Tawa, Tayang Agustus di Bioskop!Mega Film Asia: The Gambling Ghost, Aksi Kocak 3 Peran Sammo Hung Tayang Dini Hari di Indosiar
Dirilis pada tahun 2008, Ip Man merupakan karya sutradara Wilson Yip dengan naskah yang ditulis Edmond Wong.
Film ini diproduksi oleh Raymond Wong dan didistribusikan oleh Mandarin Films di Hong Kong serta Cathay-Keris Films di Singapura.
Dengan durasi 108 menit, Ip Man berhasil merebut hati penonton di berbagai negara, hingga akhirnya menjadi salah satu film kung fu paling berpengaruh di era modern.
Selain Donnie Yen yang berperan sebagai tokoh utama, film ini juga menghadirkan Simon Yam, Lynn Hung, Hiroyuki Ikeuchi, serta Lam Ka-Tung.
Penataan musiknya dipercayakan pada Kenji Kawai, sementara sinematografi digarap O Sing-Pui, dan editing ditangani oleh Cheung Ka-Fai. Perpaduan ini menghasilkan sebuah film laga penuh emosi yang hingga kini masih dikenang.
Sinopsis: Awal Perjalanan Master Wing Chun
Cerita Ip Man dimulai pada tahun 1935 di Foshan, sebuah kota yang dikenal sebagai pusat seni bela diri di Tiongkok Selatan.
Saat itu, Ip Man digambarkan sebagai pendekar kung fu berbakat yang rendah hati, memilih hidup sederhana bersama keluarganya meski reputasinya sebagai petarung tak tertandingi sudah dikenal luas.
Baca Juga:Mega Film Asia: Shock Wave Tayang Tengah Malam di Indosiar, Aksi Andy Lau Melawan Teroris di TerowonganJangan Tidur Dulu! From Paris with Love Tayang Malam Ini di TransTV, Aksi John Travolta yang Bikin Deg-degan
Namun, kedamaian itu runtuh ketika Perang Tiongkok-Jepang Kedua pecah. Rumahnya disita tentara Jepang, keluarganya jatuh miskin, dan kehidupannya berubah drastis.
Dalam kondisi penuh tekanan, Ip Man terpaksa masuk ke arena pertarungan yang diselenggarakan Jenderal Miura, seorang master karate Jepang. Di sana, para seniman bela diri Tiongkok dipaksa bertarung demi sekantong beras.
Kehilangan sahabatnya, Ip Man akhirnya turun tangan. Dalam adegan paling ikonik, ia menghadapi sepuluh karateka sekaligus dan mengalahkan mereka dengan brutal.
Keahliannya membuat Miura semakin tertarik, bahkan menantangnya untuk duel demi membuktikan superioritas Jepang.