Pakai Incinerator
Incinerator yang dipakai warga Kampung Benteng merupakan alat pembakaran sampah sederhana. Prinsipnya, sampah kering dibakar pada suhu tinggi sehingga volumenya berkurang drastis. Metode ini relatif murah, bisa dibuat secara mandiri, dan cocok untuk skala komunitas.
Keunggulannya, sampah bisa langsung ditangani di sumbernya tanpa perlu diangkut jauh ke TPA. Namun, penggunaan incinerator juga perlu pengawasan agar asap pembakaran tidak menimbulkan polusi udara.
Fajar dan tim warga memastikan proses pembakaran dilakukan terjadwal dan terkendali. Dalam seminggu, 3–4 ton sampah berhasil dikurangi dari wilayah mereka. Jika metode ini bisa ditularkan ke kampung lain, beban 320 ton sampah harian Kota Tasikmalaya bisa sedikit demi sedikit ditekan.(Ayu Sabrina)