RADARTASIK.ID – Mehdi Taremi kembali ke Milan, namun bukan untuk mengisi lini serang utama Inter.
Striker Iran itu dilaporkan Sky Sport akan berlatih bersama tim U23 Nerazzurri asuhan Stefano Vecchi, yang musim ini berkompetisi di Serie C.
Situasi ini menjadi sinyal keras bahwa Taremi tidak lagi masuk dalam rencana Cristian Chivu dan gagal menemukan klub peminat di bursa transfer musim panas.
Baca Juga:AS Roma dan AC Milan Buka Opsi Barter Dovbyk dengan Musah dan BartesaghiLa Gazzetta: Gasperini Desak Massara Datangkan Bek Sayap Timnas Inggris Senilai Rp366 Miliar
Taremi bergabung dengan Inter pada musim panas lalu dari FC Porto, tetapi penampilannya dianggap kurang memuaskan.
Alih-alih menjadi pelapis tajam bagi Lautaro Martínez, ia justru lebih banyak duduk di bangku cadangan.
Ketika bursa transfer dibuka, manajemen Inter berusaha keras mencari pembeli. Namun, tawaran konkret tak kunjung datang yang membuatnya dikirim ke tim U23.
Asllani Siap Tinggalkan Inter
Menariknya, Taremi bukan satu-satunya nama yang digeser. Inter sedang merampingkan skuad besar mereka dan beberapa pemain muda kini berada di pintu keluar.
Kristjan Asllani menjadi salah satunya dan gelandang Albania berusia 22 tahun itu disebut-sebut selangkah lagi menuju Bologna.
Negosiasi dikabarkan berjalan mulus, bahkan kedua klub sudah hampir mencapai kesepakatan.
Bologna bersedia menebus Asllani dengan biaya sekitar €9 juta (setara Rp160 miliar) ditambah klausul penjualan kembali sebesar 40%.
Baca Juga:AC Milan vs Cremonese: Allegri Siapkan Duet Gimenez dan Pulisic di Laga Pembuka Serie AMedia Italia: AS Roma Sewa Agen Internasional untuk Jual Pellegrini
Artinya, jika suatu saat Asllani dilepas ke klub lain, Inter masih berhak atas bagian signifikan dari keuntungan tersebut.
Vincenzo Italiano, pelatih Bologna, disebut sangat menyukai gaya bermain Asllani.
Ia percaya sang playmaker bisa langsung menjadi starter dalam laga pembuka Serie A melawan AS Roma akhir pekan ini di Stadion Olimpico.
Meski kesepakatan antar klub hampir rampung, negosiasi personal masih menemui hambatan.
Bologna menawarkan gaji €1,5 juta per musim (sekitar Rp26,7 miliar) dengan kontrak panjang hingga 2029.
Namun, Asllani meminta paket awal minimal €2 juta (sekitar Rp35,7 miliar), angka yang saat ini melewati batas gaji awal klub yang ditetapkan Joey Saputo.
Solusi yang ditawarkan Bologna adalah kontrak progresif: dimulai dari €1,5 juta, dengan opsi perpanjangan otomatis yang bisa meningkatkan gaji ke level €2 juta dalam beberapa musim.