Kenapa Sapi Pasundan Bisa Jadi Masa Depan Peternakan di Kabupaten Garut?

Peternakan di Kabupaten Garut
Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Garut, Beni Yoga. (Agi Sugiana/Radartasik.id)
0 Komentar

GARUT, RADARTASIK.ID – Dinas Perikanan dan Peternakan (Diskanak) Kabupaten Garut berencana mengembangkan sapi pasundan, yang dianggap memiliki sejumlah keunggulan dengan potensi ekonomi yang besar.

Hal ini dilakukan untuk meningkatkan kualitas ternak lokal serta memberikan dampak positif bagi sektor peternakan di Kabupaten Garut.

”Sapi pasundan ini adalah salah satu sapi unggulan lokal kita,” ungkap Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Garut, Beni Yoga, Senin, 18 Agustus 2025.

Baca Juga:Relokasi PKL Simpang Lima Garut: Langkah Tepat atau Ancaman Kehidupan Pedagang?Wisata Sejarah Garut Menjadi Primadona Wisatawan Mancanegara, Ini Alasan Utamanya

Menurutnya, sapi pasundan ini memiliki potensi yang besar dan layak untuk terus dikembangkan guna meningkatkan nilai ekonomi daerah.

Selama ini, praktik perkawinan sapi pasundan dilakukan secara alami atau dengan cara diumbar, yang tidak terfokus pada kandang kawin.

Namun, kini Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut berupaya untuk mengintensifkan proses perkawinan sapi pasundan.

Beni menjelaskan, dengan sistem perkawinan yang lebih terorganisir dan terfokus, diharapkan dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas populasi sapi pasundan.

Beni juga menyebutkan, sapi pasundan memiliki beberapa keunggulan, seperti ketahanan terhadap penyakit yang lebih baik dibandingkan dengan sapi lainnya.

Selain itu, sapi ini memiliki proporsi daging yang lebih banyak dengan tulang yang lebih besar, menjadikannya lebih unggul dalam aspek produktivitas.

Diskanak Kabupaten Garut saat ini tengah menjalin kerja sama dengan Balai Benih Sapi Pasundan Cijeungjing untuk menyediakan sapi jantan yang berkualitas, guna memperbanyak populasi sapi pasundan di daerah tersebut.

Baca Juga:Kebutuhan Anggaran Rp 12 Miliar, Perbaikan Jalan Anwar Musaddad Garut Terancam Tertunda Lagi?Sekretaris Desa Tanam Ganja di Rumah, Kepala Desa di Kabupaten Garut Ini Bilang Begini

Dalam rencana pengembangannya, mereka juga akan membangun kandang kawin untuk memfasilitasi proses perkawinan sapi, yang diharapkan dapat meningkatkan hasil ternak di masa depan.

Saat ini, populasi sapi pasundan di Kabupaten Garut tercatat lebih dari 1.700 ekor.

Diskanak sedang melakukan seleksi terhadap sapi indukan yang berkualitas tinggi, yang akan dikawinkan dengan sapi jantan yang telah disiapkan.

Penyebaran populasi sapi pasundan ini pun terbilang luas, mencakup wilayah Garut Selatan, seperti Cibalong, Pameungpeuk, Cikelet, Cisompet, hingga perbatasan dengan Cianjur dan Rancabuaya. (Agi Sugiana)

0 Komentar