Sementara itu, Bupati Tasikmalaya Cecep Nurul Yakin menyebut masyarakat harus paham soal anggaran.
“Masyarakat harus tahu bahwa anggaran untuk infrastruktur jalan dari pemerintah provinsi yang disampaikan oleh Gubernur Dedi Mulyadi yang Rp 700 miliar itu zaman bupati Uu Ruzhanul Ulum dari Bantuan Provinsi, zaman Gubernur Ahmad Heryawan,” terangnya.
Menurut Cecep, anggaran itu bukan untuk periode saat ini.
“Ya kalau sekarang ada anggarannya, ya dibangun jalan. Jadi jangan berpikirnya seperti di alam dongeng, itu Rp 700 miliar itu zaman Pak Uu. Bantuannya dulu dari Gubernur Aher,” katanya.
Baca Juga:Kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan 1000 Persen di Cirebon Distop Gubernur Jabar, Ini Kata Dedi MulyadiKota Tasikmalaya dan Dua Daerah Lain Belum KLA, Pemprov Jabar Gagal Raih Penghargaan Provila dari KemenPPA
Ia menambahkan, jika anggaran sebesar itu ada saat ini, semua jalan rusak bisa selesai diperbaiki.
“Jadi maksud saya jangan di narasikan, apa yang disampaikan KDM saat pelantikan bupati, itu bahasanya dulu anggaran ke Kabupaten Tasikmalaya besar. Pak Gubernur mencatut data Banprov zaman Gubernur Aher ke Kabupaten Tasikmalaya zaman bupati Uu,” jelasnya.
Cecep menegaskan pembangunan jalan butuh proses dan tidak bisa instan.
“Kan harus ada waktu penyusunan, APBD perubahan saja belum jalan. Sekarang penyusunan APBD 2026 kan baru input, kan saya tidak boleh salah, kalau sekarang anggarannya masih pembahasan kan tidak bisa dijalankan dulu,” paparnya.
Ia menegaskan tahun ini tidak ada anggaran dari provinsi untuk jalan. “Kalau ada buat apa sama bupati di tahan-tahan anggarannya,” tegas Cecep. (Diki Setiawan)