RADARTASIK.ID – Kredit Usaha Rakyat (KUR) masih menjadi program andalan pemerintah untuk membantu pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) mendapatkan akses modal dengan bunga rendah.
Di tahun 2025, Bank Rakyat Indonesia (BRI) kembali dipercaya sebagai penyalur KUR terbesar di Indonesia, berkat jaringannya yang luas hingga pelosok desa.
Dengan bunga mulai dari 3% per tahun, KUR BRI 2025 hadir sebagai solusi pembiayaan usaha dengan cicilan yang terjangkau.
Baca Juga:Catat Rating Tinggi! Berikut Rekomendasi Drakor Terbaru yang Rilis di NetflixUpdate Rating Drakor Terpopuler Minggu Ini, Our Golden Days Bertahan di Posisi Pertama
Skema ini sangat membantu UMKM untuk menjaga arus kas tetap sehat sambil tetap bisa melakukan ekspansi usaha.
Ada beberapa alasan mengapa program KUR BRI 2025 tetap menjadi pilihan favorit para pelaku usaha, di antaranya:
– Bunga super ringan mulai dari 3% per tahun.
– Tenor fleksibel hingga 60 bulan (5 tahun).
– Plafon pinjaman bervariasi mulai dari Rp1 juta hingga Rp500 juta.
– Jaringan cabang BRI menjangkau seluruh wilayah Indonesia.
– Proses pengajuan cepat dengan persyaratan sederhana
Simulasi Tabel Angsuran KUR BRI 2025
Berikut simulasi cicilan bulanan KUR BRI 2025 berdasarkan plafon pinjaman dan tenor yang tersedia:
Plafon Rp10.000.000
Tenor 12 bulan: Rp883.333
Tenor 24 bulan: Rp466.667
Tenor 36 bulan: Rp327.778
Tenor 48 bulan: Rp258.333
Tenor 60 bulan: Rp216.667
Plafon Rp20.000.000
Tenor 12 bulan: Rp1.766.667
Tenor 24 bulan: Rp933.333
Tenor 36 bulan: Rp655.556
Tenor 48 bulan: Rp516.667
Tenor 60 bulan: Rp433.333
Plafon Rp25.000.000
Tenor 12 bulan: Rp2.208.333
Tenor 24 bulan: Rp1.166.667
Tenor 36 bulan: Rp819.444
Tenor 48 bulan: Rp645.833
Tenor 60 bulan: Rp541.667
Plafon Rp50.000.000
Tenor 12 bulan: Rp4.416.667
Tenor 24 bulan: Rp2.333.333
Tenor 36 bulan: Rp1.638.889
Tenor 48 bulan: Rp1.291.667
Tenor 60 bulan: Rp1.083.333
Syarat Pengajuan KUR BRI 2025
Untuk bisa mengakses program ini, debitur wajib memenuhi beberapa persyaratan umum berikut:
– Warga Negara Indonesia (WNI) berusia minimal 21 tahun atau sudah menikah.
– Memiliki usaha produktif yang sudah berjalan minimal 6 bulan.
– Tidak sedang menerima kredit produktif lain dari perbankan.
– Menyediakan dokumen identitas berupa KTP, KK, NPWP (khusus plafon di atas Rp50 juta).
– Melampirkan dokumen usaha seperti NIB (Nomor Induk Berusaha) atau SKU (Surat Keterangan Usaha).