Jurnalis Italia Nilai Bursa Transfer Inter Milan Mengecewakan: Dua Minggu ke Depan Ajang Penebusan Marotta

Presiden Inter Beppe Marotta
Presiden Inter Beppe Marotta. (Internazionalizando/X)
0 Komentar

RADARTASIK.ID – Bursa transfer musim panas Serie A memasuki fase krusial dan strategi manajemen Inter milan menghadapi ujian terjal di lapangan.

Bagi Inter, bursa transfer kali ini justru lebih banyak diwarnai kekecewaan ketimbang kepuasan.

Setidaknya, itulah penilaian jurnalis Italia, Lorenzo Di Benedetto, yang menilai langkah-langkah Nerazzurri sejauh ini jauh dari memuaskan.

Baca Juga:Media Italia: AC Milan Butuh Tambahan Pemain Belakang untuk Sempurnakan Taktik AllegriGiovanni Leoni Masuk Daftar Penjualan Termahal Parma: Ikuti Jejak Crespo dan Buffon

Dalam kolom editorialnya di Tuttomercatoweb, Benedetto menegaskan bahwa minggu ini menjadi titik balik penting dalam bursa transfer.

Ia melihat periode “pasca-Agustus” — fase di mana hambatan negosiasi yang sebelumnya mengunci peluang mulai runtuh, membuka ruang bagi manuver baru.

Bagi klub-klub Serie A, termasuk Inter, ini adalah momen yang harus dimanfaatkan secara maksimal.

Benedetto memaparkan bagaiman Inter mengawali musim panas dengan serangkaian peristiwa yang justru menambah kerumitan.

Kepergian Simone Inzaghi dari kursi pelatih meninggalkan celah besar di ruang taktik.

Upaya memboyong Cesc Fabregas sebagai pelatih Como berujung penolakan, yang kemudian memaksa manajemen mengalihkan perhatian ke Cristian Chivu.

Di lini pemain, kasus Hakan Calhanoglu mencuat di tengah isu transfer, membuat stabilitas di ruang ganti sedikit terganggu.

Baca Juga:Guardiola Pastikan City Akan Lepas Banyak Pemain: Skuad Terlalu GemukManchester United Beri Lampu Hijau, AS Roma Siap Gaji Sancho Hingga Rp 110 Miliar

Target utama di sektor serang, Ademola Lookman, sulit diamankan akibat sikap keras Atalanta.

Yang terbaru, Inter harus menerima kenyataan pahit ketika incaran lini belakang mereka, bek muda berbakat Giovanni Leoni, justru “dicuri” Liverpool.

“Musim panas ini penuh dengan kemunduran bagi runner-up Italia dan Eropa,” tulis Benedetto.

“Hampir tidak ada yang berjalan sesuai rencana,” lanjutnya.

Kini, perhatian tertuju pada dua minggu terakhir bursa transfer, fase yang oleh Benedetto disebut sebagai “ajang penebusan” bagi Presiden Inter, Beppe Marotta dan Piero Ausilio.

Tugas mereka jelas, memperkuat skuad tanpa kesalahan dan Lookman diyakini tetap akan datang, kecuali terjadi perubahan besar yang tak terduga.

Namun, urusan perekrutan bek baru jauh lebih rumit dan situasinya menjadi semakin kompleks jika Benjamin Pavard memutuskan hengkang.

Meski begitu, Benedetto menilai kepergian bek Prancis itu bukanlah opsi ideal.

0 Komentar