Dibangun Tanpa Akses Penghubung, Jembatan Senilai Rp5 Miliar di Kota Tasikmalaya Ini Tak Digunakan Warga

jembatan gantung sukamenak kota tasikmalaya
Jembatan Gantung Sukamenak membentang di atas Sungai Citanduy dan menghubungkan dua wilayah di Kota Tasikmalaya dan Kabupaten Ciamis. (Ayu Sabrina/Radartasik.id)
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Dua tahun sejak dibangun, Jembatan Gantung Sukamenak belum digunakan warga Kota Tasikmalaya.

Jembatan ini menghubungkan Kampung Benteng, Kelurahan Sukamenak, Kecamatan Purbaratu, Kota Tasikmalaya dengan Desa Wanasigra, Kecamatan Cikoneng, Kabupaten Ciamis.

Ketua RW 7 Kampung Benteng, Riska Suswantoro, mengungkapkan belum ada jalan yang menghubungkan jembatan dengan jalan kelurahan.

Baca Juga:Kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan 1000 Persen di Cirebon Distop Gubernur Jabar, Ini Kata Dedi MulyadiKota Tasikmalaya dan Dua Daerah Lain Belum KLA, Pemprov Jabar Gagal Raih Penghargaan Provila dari KemenPPA

Lahan diujung jembatan masih berupa ladang yang belum dibebaskan lahannya. Untuk bisa menggunakan jembatan, warga masih harus menggunakan jalan setapak sejauh 400–500 meter.

Belum lagi kontur tanahnya curam dan menyulitkan warga. Petani dan pedagang kecil yang semestinya terbantu dengan adanya jembatan, malah tak bisa memanfaatkannya.

Padahal, Jembatan tersebut dibangun sejak 2023 oleh Kementerian PUPR. Dengan lebar sekitar satu meter, Jembatan Gantung Sukamenak membentang di atas Sungai Citanduy.

Sebaliknya, Pemkab Ciamis sudah lebih sigap. Sejak pembangunan jembatan dilaksanakan, akses dari Wanasigra dibuka dan kini bisa dilalui sepeda motor. Alhasil, warga Ciamis lebih dulu merasakan manfaat jembatan gantung tersebut.

“Kalau dari arah Ciamis, jembatan ini sudah bisa diakses kendaraan roda dua. Tapi kalau ke arah Kota Tasikmalaya, Sukamenak, belum bisa dilewati. Aksesnya masih curam dan belum ada jalan resmi,” kata Fajar Utama, warga Kampung Benteng RW 7, yang juga bagian dari Ikatan Pemuda Pemudi Benteng (Ikpapiben).

“Kalau mau ke Citanduy masih harus jalan kaki. Mobilitas belum terlalu ramai. Kalau sudah tersambung dengan akses jalan, insyaallah bisa mendukung wisata dan aktivitas warga lebih hemat,” tambahnya.

Jembatan Gantung Sukamenak–Wanasigra dirancang untuk pejalan kaki dan kendaraan roda dua.

Strukturnya ringan namun tampak kokoh.

Baca Juga:Bupati Pangandaran Lepas Mahasiswa KKN STH Galunggung ke Lima Desa di Kecamatan ParigiBerburu Layangan Putus, Seorang Anak di Kota Tasikmalaya Terserempet Motor dan Meninggal Dunia

Keberadaannya diharapkan mampu memangkas waktu tempuh secara signifikan sekaligus memperlancar distribusi hasil pertanian dan aktivitas ekonomi kecil antarwilayah.

Dikonfirmasi melalui telepon, Kepala Dinas PUPR Kota Tasikmalaya, Hendra Budiman, mengakui pihaknya belum bisa membangun jalan dari lingkungan warga menuju jembatan.

Alasannya adalah keterbatasan anggaran.

Untuk membangun jalan penghubung menuju jembatan diperlukan setidaknya dua tahapan.

Pertama, pembebasan lahan dan kedua, pembangunan jalannya.

0 Komentar