BYD Jadi Merek Mobil Listrik Terlaris di Indonesia 2025, Kuasai 54 Persen Pasar EV

Mobil listrik
BYD Jadi Merek Mobil Listrik Terlaris di Indonesia 2025, Kuasai 54 Persen Pasar EV
0 Komentar

RADARTASIK.ID – Hingga pertengahan tahun 2025, penjualan mobil listrik di Indonesia menunjukkan lonjakan signifikan dengan pangsa pasar mencapai 9,77 persen dari total penjualan kendaraan roda empat nasional.

Angka tersebut merupakan pencapaian tertinggi sepanjang sejarah hadirnya mobil listrik di Tanah Air.

Sebagai perbandingan, pada periode yang sama di tahun 2021, pangsa pasar mobil listrik murni atau Battery Electric Vehicle (BEV) baru mencapai sekitar 0,08 persen.

Baca Juga:Cara Dapat Pinjaman Modal Rp200 Juta Tanpa Riba Melalui KUR BSI 2025Tabel Angsuran KUR BRI 2025 Rp100 Juta, Cicilan Mulai Rp2 Jutaan

Artinya, dalam waktu empat tahun, pertumbuhan penjualan mobil listrik di Indonesia melonjak sangat tajam.

BYD Kuasai Pasar EV dengan Market Share 54 Persen

Dari sekian banyak produsen mobil listrik yang beroperasi di Indonesia, BYD asal Tiongkok berhasil meraih pencapaian luar biasa dengan menguasai kurang lebih 54 persen pangsa pasar EV nasional hingga pertengahan 2025.

Sepanjang Januari–Juli 2025, BYD bersama merek premiumnya, Denza, berhasil menjual 22.600 unit kendaraan listrik.

Dari jumlah tersebut, 16.400 unit berasal dari BYD, sementara 6.200 unit disumbang Denza.

Keberhasilan BYD juga terlihat dari penampilannya di ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025.

Dalam pameran otomotif terbesar di Indonesia yang berlangsung pada 24 Juli–3 Agustus 2025, BYD dan Denza berhasil mencatatkan penjualan gabungan hingga 4.195 unit kendaraan.

Keberhasilan BYD mendominasi pasar mobil listrik di Indonesia tidak lepas dari sejumlah strategi yang tepat sasaran, di antaranya:

Baca Juga:Pinjam Modal di KUR BRI 2025, Berikut Rincian Angsuran untuk Plafon Rp10 Juta – Rp100 JutaTabel Angsuran KUR BRI 2025 Terbaru, Cicilan Pinjaman Mulai Rp200 Ribuan

– Kendaraan dengan inovasi dan teknologi mutakhir, termasuk BYD Seal, BYD Atto 3, dan BYD M6, berhasil menarik minat banyak konsumen.

– Harga terjangkau, misalnya penerapan strategi harga baru pada BYD Atto 1 untuk menjangkau lebih banyak segmen pasar.

– Vertical integration, yaitu strategi integrasi produksi yang membuat biaya lebih efisien sehingga harga jual lebih bersaing.

– Ekspansi jaringan dealer ke berbagai daerah. Per Agustus 2025, BYD telah membangun 53 dealer dan menargetkan untuk menambah jaringan hingga 100 dealer pada akhir tahun 2025.

Strategi inilah yang membuat BYD tidak hanya kuat di pasar perkotaan besar seperti Jabodetabek, tetapi juga mulai merambah ke berbagai daerah di Indonesia.

Menurut data Gaikindo, sepanjang Januari–Juni 2025 tercatat 36.611 unit BEV berhasil terjual.

Angka tersebut menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia semakin terbuka terhadap mobil listrik, terutama karena dukungan pemerintah dan semakin banyaknya pilihan model kendaraan.

0 Komentar