RADARTASIK.ID – Sepanjang Januari hingga Juli 2025, BYD mencatatkan hasil penjualan gemilang di pasar mobil listrik Indonesia.
Pabrikan otomotif asal Tiongkok ini berhasil menjual lebih dari 22.600 unit kendaraan listrik, sekaligus menguasai 53,8% pangsa pasar EV nasional.
Jika dirinci, BYD sendiri mencatat penjualan sekitar 16.400 unit, sementara merek turunan mereka, yaitu Denza, menambahkan lebih dari 6.200 unit.
Baca Juga:Harga Terbaru Wuling Air ev Pro, Mobil Listrik Berjarak Tempuh 300 Km dan Performa GesitSkema Angsuran Terbaru KUR BRI 2025 Pinjaman Rp10 Juta hingga Rp100 Juta, Bunga 6%
Angka tersebut menjadi bukti bahwa konsumen Tanah Air semakin percaya dengan kualitas, inovasi, dan teknologi yang ditawarkan BYD.
Keberhasilan BYD di Indonesia bukan hanya tercermin dari sisi penjualan, tetapi juga dari apresiasi publik melalui ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025.
YangWang U9 berhasil menarik perhatian publik setelah meraih penghargaan “Special Exhibit Car” berkat tampilan desainnya yang futuristis.
Denza meraih predikat “GIIAS Rookie Brand” berkat konsep booth mewah, elegan, serta aktivitas interaktif yang menarik banyak pengunjung.
Kehadiran BYD di GIIAS 2025 semakin mempertegas posisi mereka sebagai pemain utama dalam industri mobil listrik Indonesia.
Pabrik BYD di Indonesia Siap Beroperasi 2026
Tidak hanya fokus menjual kendaraan, BYD juga sedang menyiapkan langkah strategis dengan membangun pabrik mobil listrik di Subang Smartpolitan, Jawa Barat.
Fasilitas tersebut akan menjadi pusat ekosistem EV yang mencakup:
– Pusat penelitian dan pengembangan (R&D)
– Fasilitas pelatihan sumber daya manusia
– Teknologi hemat energi dan ramah lingkungan
Apabila berjalan sesuai rencana, pabrik BYD Motor Indonesia ditargetkan mulai beroperasi awal 2026.
Baca Juga:Pinjam Modal Rp50 Juta di KUR BRI 2025, Simak Rincian Angsuran Terbarunya!Ajukan Pinjaman KUR BRI 2025 Rp100 Juta, Berikut Angsuran Terbarunya, Bunga Mulai 6%
Kehadiran pabrik ini diyakini akan mendorong percepatan adopsi kendaraan listrik sekaligus membuka lapangan pekerjaan baru.
Dominasi BYD di paruh pertama 2025 membuktikan bahwa mobil listrik semakin diterima masyarakat Indonesia.
Faktor harga yang semakin terjangkau, efisiensi biaya operasional, hingga dukungan infrastruktur membuat pasar EV kian berkembang pesat.