RADARTASIK.ID – AC Milan disarankan untuk menambah pemain belakang untuk menyempurnakan taktik pelatih Massimiliano Allegri.
Fokus Milan saat ini jelas menata ulang lini tengahnya dengan sejumlah wajah baru setelah kepergian Tijani Reijnders ke Manchester City.
Tetapi, di Italia muncul satu catatan penting bahwa revolusi yang sedang dibangun di Milanello tidak akan lengkap tanpa tambahan amunisi di sektor pertahanan.
Baca Juga:Giovanni Leoni Masuk Daftar Penjualan Termahal Parma: Ikuti Jejak Crespo dan BuffonGuardiola Pastikan City Akan Lepas Banyak Pemain: Skuad Terlalu Gemuk
Media lokal Italia, Tuttomercatoweb melalui kolom yang ditulis jurnalis Marco Conterio, menyoroti bagaimana Rossoneri masih menyisakan satu celah yang belum terjawab jelang bergulirnya musim baru Serie A.
“Milan telah bertransformasi besar dalam beberapa pekan terakhir. Namun, untuk menyempurnakan skema Allegri, bek baru menjadi kebutuhan mendesak,” tulis Conterio.
Conterio mengakui wajah baru di lini tengah Milan yang datang dari pasar transfer terlihat menjanjikan.
Samuele Ricci kini hadir untuk mengatur tempo, ditemani Ardon Jashari dan Luka Modric yang membawa pengalaman serta kreativitas tanpa batas.
Namun, ia melihat semua itu hanya akan optimal jika Milan bisa menemukan keseimbangan di belakang.
Sejak awal pramusim, Allegri terlihat belum menetapkan pilihan final apakah timnya bermain dengan pola 3-4-3 atau 3-5-2.
Allegri sering menggunakan kedua formasi tersebut secara bergantian sekaligus memperlihatkan kebutuhan akan kedalaman skuad di posisi tertentu.
Baca Juga:Manchester United Beri Lampu Hijau, AS Roma Siap Gaji Sancho Hingga Rp 110 MiliarWasit Sempat Hentikan Laga Liverpool vs Bournemouth akibat Hinaan Rasis
Di sektor sayap, Milan punya banyak opsi. Pervis Estupiñán yang didatangkan dari Brighton dan Zachary Athekame dari Young Boys bisa mengisi sisi lapangan bersama Alex Jimenez.
Ketiganya memungkinkan Allegri mencoba skema 3-4-3, dengan dua bek sayap bermain lebih ke depan.
Alternatif taktik lainnya, ia bisa mengorbankan seorang gelandang untuk memperkuat sayap dan menggeser Rafael Leao lebih ke tengah dalam formasi 3-5-2, meski konsekuensinya Christian Pulisic mungkin terpinggirkan.
Tak kalah penting, Alexis Saelemaekers juga bisa menjadi opsi tambahan sebagai “pendobrak” di sisi lapangan bersama Pulisic jika Milan bermain dengan formasi 3-4-2-1.
Meski sayap cukup fleksibel, Conterio merasa di jantung pertahanan Milan masih menyisakan tanda tanya.