RADARTASIK.ID – Ambisi AS Roma memperkuat lini belakang dengan merekrut bek muda bertalenta Jan Ziolkowski menemui batu sandungan yang tak kalah besar dari postur sang pemain.
Meski kesepakatan personal dengan sang bek Polandia dan agennya sudah rampung, negosiasi dengan klubnya Legia Warsawa justru berjalan buntu akibat tuntutan klausul pembelian kembali yang sulit diterima manajemen Giallorossi.
Menurut laporan Fabrizio Romano, Legia bersikeras menyertakan klausul pembelian kembali (buy-back clause) serta persentase penjualan di masa depan (sell-on clause) dalam kontrak penjualan.
Baca Juga:Alvaro Morata Datang, Fabregas Pastikan Como Akan Rekrut Kiper JempolanKolo Muani Ngotot Kembali ke Turin, Juventus Ogah Penuhi Harga Rp1 Triliun dari PSG
Klausul pembelian kembali memungkinkan klub penjual membeli kembali pemain dengan harga tertentu di masa depan dan biasanya dilakukan untuk mengantisipasi lonjakan nilai pasar sang pemain.
Dalam kasus Ziolkowski, Legia yakin prospeknya akan meningkat tajam sehingga ingin memastikan mereka punya “tiket pulang” jika bek jangkung ini berkembang pesat di Serie A.
Persoalan ini membuat Roma berada dalam posisi serba sulit. Di satu sisi, mereka menganggap Ziolkowski, yang baru berusia awal 20-an dan memiliki tinggi 1,94 meter adalah proyek jangka panjang yang layak diinvestasikan.
Di sisi lain, klausul pembelian kembali dianggap berisiko mengurangi kontrol penuh Roma terhadap masa depan sang pemain.
Situasi semakin sulit jika Legia juga meminta porsi signifikan dari hasil penjualan jika di kemudian hari bek tersebut dilepas ke klub lain.
Meski terhenti di meja negosiasi, Ziolkowski sendiri tetap kukuh ingin pindah ke ibu kota Italia.
Ia bahkan menolak tawaran menggiurkan dari klub Bundesliga yang siap memanfaatkan kebuntuan ini.
Baca Juga:AS Roma Sikut Juventus di Bursa Transfer: Resmi Tawar Jadon Sancho Rp423 MiliarChiellini Akui Trio BBC Juventus Bukan yang Terkuat di Italia: Ada Baresi, Maldini, Nesta dan Cannavaro
Sumber internal menyebut sang pemain sudah mempersiapkan diri untuk bermain di bawah asuhan Gian Piero Gasperini, pelatih yang terkenal mampu memoles bek muda menjadi bintang.
Roma sendiri memandang lini belakang sebagai area yang harus segera diperkuat setelah musim lalu kerap diganggu masalah cedera dan inkonsistensi.
Ziolkowski dinilai punya kombinasi fisik, ketenangan, dan kemampuan membaca permainan yang cocok untuk sistem tiga bek ala Gasperini.
Namun, tanpa titik temu terkait klausul pembelian kembali, kesepakatan ini berisiko berlarut-larut hingga akhir bursa transfer.