CIAMIS, RADARTASIK.ID – Kementerian Agama (Kemenag) tidak lagi menangani penyelenggaraan ibadah haji mulai tahun 2026. Hal itu sesuai Peraturan Presiden Nomor 154 Tahun 2024, di manakewenangan itu beralih ke Badan Penyelenggara Haji (BPH).
Kasi Penyelenggara Haji dan Umroh Kemenag Ciamis, Nana Supriatna, membenarkan perubahan tersebut.”Betul, Kemenag sudah tidak mengurus penyelenggaraan haji tahun 2026, sudah diserahkan oleh BPH. Sehingga saat ini hanya melakukan operasional kantor biasa,” ujarnya kepada Radar, Rabu (13/8/2025).
Sebelum dicabut, sesuai PMA Nomor 13 Tahun 2012, Seksi Penyelenggara Haji dan Umrah bertugas menyiapkan kebijakan teknis, perencanaan program, pelayanan, bimbingan, pembinaan, pendaftaran, dokumen, akomodasi, transportasi, perlengkapan haji, pengelolaan keuangan, hingga evaluasi dan pelaporan penyelenggaraan haji dan umrah.
Baca Juga:Guru PPPK Paru Waktu di Kabupaten Tasikmalaya Mogok Mengajar Massal, Tuntut Kesejahteraan yang Layak!Sera Sani Jabat Unsur Ketua GM FKPPI Kabupaten Tasikmalaya: Teruskan Perjuangan dan Nilai-Nilai Kebangsaan!
Meski kewenangan diambil alih, Kemenag Ciamis masih melayani pertanyaan masyarakat terkait data daftar tunggu haji.”Kalau masyarakat mau tanya soal daftar tunggunya dipanggil haji kapan, masih bisa datang ke Kemenag. Karena data daftar haji belum ke BPH,” kata Nana.
Terkait keberadaan BPH di setiap daerah, ia mengaku belum mendapat informasi.”Kita pun masih menunggu aturan bahwa Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Haji dan Umrah sedang dalam proses revisi oleh DPR RI,” ujarnya.
Berdasarkan data Siskohat, daftar tunggu haji di Kabupaten Ciamis mencapai 19.185 orang, termasuk 3.386 lansia.”Bagi baru daftar hajinya dengan masa tunggunya 19 tahun,” kata Nana. (riz)