“Kita dorong digitalisasi dalam kegiatan kepramukaan tanpa meninggalkan nilai dasar. Anak-anak kita harus melek teknologi dan menjadi pelopor inovasi sosial,” imbuhnya.
Yusuf juga menegaskan pentingnya pembinaan berkelanjutan bagi para pembina di tingkat Gugus Depan (Gudep) sebagai ujung tombak pembentukan karakter peserta didik.
“Dukungan orang tua dan lembaga pendidikan sangat penting. Ini bukan sekadar kegiatan ekstrakurikuler, tapi investasi jangka panjang bagi generasi berakhlak, tangguh, dan siap bersaing,” tuturnya.
Baca Juga:Kota Tasikmalaya dan Dua Daerah Lain Belum KLA, Pemprov Jabar Gagal Raih Penghargaan Provila dari KemenPPABupati Pangandaran Lepas Mahasiswa KKN STH Galunggung ke Lima Desa di Kecamatan Parigi
Menutup sambutannya, Yusuf mengajak seluruh anggota memanfaatkan momentum Hari Pramuka ke-64 sebagai refleksi sekaligus kebangkitan untuk membangun generasi unggul dan berintegritas.
“Dengan semangat kolaborasi, mari kita jadikan Pramuka sebagai kekuatan strategis pembangunan karakter dan ketahanan bangsa. Dari Tasikmalaya, untuk Indonesia yang lebih baik,” pungkasnya. (Firgiawan)