TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Tasikmalaya menegaskan komitmennya untuk terus mendorong peningkatan literasi dan inklusi keuangan di wilayah Priangan Timur. Langkah ini diyakini dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekaligus mendukung pertumbuhan ekonomi daerah.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala OJK Tasikmalaya, Melati Usman, menjelaskan bahwa upaya tersebut dilaksanakan melalui kolaborasi bersama berbagai pemangku kepentingan, termasuk pemerintah daerah dan industri jasa keuangan.
Salah satu bentuk nyata sinergi ini adalah kerja sama dengan Forum Komunikasi Industri Jasa Keuangan (FKIJK) Priangan Timur dalam menyukseskan Hari Indonesia Menabung (HIM), yang menjadi prioritas Strategi Nasional Literasi Keuangan Indonesia (SNLIK) 2021-2025.
Baca Juga:Tim PKM UPI Tasikmalaya Berdayakan Kelompok Wanita Tani Bertajuk Ambu CerdasHotel Santika Tasikmalaya Hadirkan Menu Bebek Goreng Saus Hitam, Perpaduan Cita Rasa Gurih dan Manis
Melati memaparkan bahwa pihaknya terus mengintensifkan pelaksanaan program HIM dengan melibatkan seluruh pemangku kepentingan. “Target utamanya adalah pelajar dan komunitas masyarakat, sehingga edukasi dan inklusi keuangan dapat dirasakan secara merata di seluruh wilayah Priangan Timur,” katanya.
Sebagai bagian dari program tersebut, OJK Tasikmalaya bersama FKIJK Priangan Timur telah menggelar sejumlah kegiatan edukasi, antara lain: Sosialisasi Cerdas Kelola Keuangan Sejak Dini bagi pelajar Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Tasikmalaya pada 5 Agustus 2025.
Lalu, Edukasi Pengelolaan Keuangan dan Perlindungan Data Pribadi bagi pelajar SMAN 1 Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya, pada 6 Agustus 2025.
Dilanjutkan dengan Edukasi Pengelolaan Keuangan dan Perlindungan Data Pribadi untuk siswa, guru, dan orang tua siswa SDN Mangkubumi 1, Kota Tasikmalaya, pada 9 Agustus 2025.
Melati menyebutkan bahwa edukasi tersebut bertujuan menjadikan masyarakat, khususnya generasi muda, sebagai agen perubahan dalam membangun kebiasaan menabung dan memanfaatkan produk jasa keuangan secara optimal. “Dengan begitu, mereka diharapkan mampu menghindari risiko terjerat pinjaman online ilegal maupun investasi bodong,” terangnya.
Ia juga menekankan bahwa literasi keuangan yang baik merupakan bentuk investasi terbaik bagi generasi muda. Dengan memahami produk dan risiko keuangan, mereka dapat membuat keputusan finansial yang tepat untuk masa depan, termasuk dalam merencanakan pendidikan, berinvestasi, serta menggunakan teknologi keuangan secara bijak.
OJK Tasikmalaya bersama FKIJK Priangan Timur berkomitmen untuk terus memperluas jangkauan literasi dan inklusi keuangan di seluruh lapisan masyarakat. Melalui berbagai kegiatan edukasi, kedua pihak berupaya membangun ekosistem keuangan yang sehat, aman, dan berkelanjutan.