GARUT, RADARTASIK.ID – Meski hujan deras mengguyur Kabupaten Garut, semangat masyarakat untuk mendapatkan bahan pokok dengan harga terjangkau tetap tak surut.
Pada Kamis, 14 Agustus 2025, ratusan warga berdatangan ke Mapolres Garut, mengikuti kegiatan Gerakan Pangan Murah (GPM) yang diselenggarakan oleh Polres Garut.
Warga Garut antre dengan sabar untuk membeli beras dengan harga yang jauh lebih murah dibandingkan harga pasar.
Baca Juga:Garut Masuk 4 Besar Wisata Nasional, Event dan Destinasi Baru Terus BermunculanTaklukkan Depok City, Persigar Garut U17 Tantang Persib U17 di Babak 16 Besar Piala Soeratin
Dalam kegiatan tersebut, beras medium SPHP dijual dengan harga hanya Rp 11.000 per kilogram, namun dikemas dalam paket 5 kilogram seharga Rp 55.000.
Harga ini jelas lebih murah dibandingkan harga pasar yang cenderung lebih tinggi, terutama di tengah kondisi ekonomi yang penuh tantangan.
Kapolres Garut, AKBP Yugi Bayu Hendarto, menyampaikan, acara ini merupakan bagian dari upaya menjaga stabilitas harga pangan dan pasokan beras di pasar.
Kegiatan yang berlangsung sejak 13 Agustus ini juga bertujuan untuk melindungi daya beli masyarakat, mengendalikan inflasi, dan memberikan mereka akses terhadap kebutuhan pokok dengan harga yang lebih terjangkau.
Menurut Kapolres Garut, dalam kegiatan ini pihaknya bekerja sama dengan Bulog untuk menyediakan 6 ton beras SPHP yang akan dijual selama empat hari, hingga 16 Agustus 2025.
Masyarakat yang ingin membeli beras murah di Mapolres Garut harus menunjukkan kupon yang telah dibagikan sebelumnya, dan setiap orang hanya diperbolehkan membeli maksimal dua kemasan beras 5 kilogram.
Sistem ini diterapkan untuk memastikan ketertiban dan memberikan kesempatan kepada lebih banyak warga.
Baca Juga:Penindakan Miras di Garut: Operasi Satpol PP Ungkap Modus Distribusi yang TerorganisirDomba Garut Akan Dikenalkan dengan Teknologi Chip dan Barcode di Pasar Hewan Digital
Selain beras, kegiatan Gerakan Pangan Murah ini juga menyediakan beberapa kebutuhan pokok lainnya seperti gula pasir, minyak goreng, telur, dan tepung terigu.
Namun, produk-produk tersebut baru tersedia pada hari-hari berikutnya.
Hal ini menjadi kabar baik bagi masyarakat yang membutuhkan berbagai bahan pokok untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari mereka.
”Kami ingin meringankan beban masyarakat sekaligus mendukung petani agar harga tetap stabil dan pasokan terjaga,” katanya.
Siskawati, salah satu warga yang datang ke acara tersebut, mengungkapkan, ia mendapatkan informasi mengenai kegiatan ini melalui media sosial.
”Jadi ya ke sini saja mumpung harganya lebih murah,” ucapnya.