RADARTASIK.ID – Penjualan mobil listrik di Indonesia terus menanjak tajam meski pasar otomotif nasional tengah mengalami perlambatan.
Data terbaru Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menunjukkan tren positif yang patut diperhatikan, baik oleh konsumen maupun pelaku industri.
Berdasarkan pada data Gaikindo, penyaluran mobil listrik dari pabrik ke dealer (wholesales) sepanjang Januari hingga Juli 2025 tercatat sebanyak 42.178 unit.
Baca Juga:4 Mobil Listrik Wuling Terbaru di Tahun 2025, Lengkap dengan Update HarganyaCari Pinjaman Modal Rp50 Juta dengan Bunga Rendah? KUR BRI 2025 Sediakan Cicilan Mulai Rp1 Jutaan
Angka ini melonjak 136,6% dibanding periode yang sama tahun lalu yang hanya mencatat 17.826 unit.
Kenaikan ini menjadi kontras dengan penjualan mobil secara keseluruhan yang justru turun 10,09%, dari 484.250 unit pada 2024 menjadi 435.390 unit di 2025.
Artinya, ketika pasar kendaraan konvensional mengalami penurunan, segmen mobil listrik justru berkembang pesat.
Pasar mobil listrik dalam negeri saat ini masih dikuasai oleh merek-merek asal Tiongkok.
Berdasarkan data penjualan, BYD memimpin dengan distribusi 16.427 unit, diikuti oleh Denza yang mencatat 6.256 unit.
Wuling berada di posisi ketiga dengan 6.210 unit, disusul Chery di peringkat keempat dengan 5.196 unit.
Sementara itu, Aion melengkapi lima besar dengan penjualan 3.126 unit.
Di luar lima besar, persaingan masih cukup ketat.
Geely berhasil mencatat 1.508 unit, diikuti Morris Garage (MG) dengan 1.012 unit.
Produsen asal Korea Selatan, Hyundai, membukukan 978 unit, sedangkan Neta meraih 433 unit dan Citroen 232 unit.
Baca Juga:Tabel Angsuran KUR BRI 2025 Pinjaman Modal Usaha Rp50–100 Juta, Cicilan Super RinganAngsuran KUR BRI Rp80 Juta 2025, Solusi Modal Usaha UMKM dengan Cicilan Ringan
Meski angka penjualan merek-merek di luar lima besar masih relatif kecil dibanding pemimpin pasar, kontribusi mereka tetap penting dalam memperluas pilihan kendaraan listrik di Indonesia.
Faktor Pendorong Lonjakan Penjualan Mobil Listrik
Beberapa faktor utama yang mendorong peningkatan penjualan mobil listrik di Indonesia antara lain:
1. Insentif Pemerintah
Potongan pajak dan bantuan subsidi untuk pembelian mobil listrik membuat harga lebih terjangkau.
2. Kesadaran Lingkungan
Masyarakat semakin peduli terhadap emisi karbon dan memilih kendaraan ramah lingkungan.
3. Bertambahnya Model dan Varian
Produsen otomotif terus merilis model baru dengan desain modern dan fitur canggih.
4. Biaya Operasional Lebih Rendah
Mobil listrik memiliki biaya pengisian dan perawatan yang lebih murah dibanding mobil berbahan bakar fosil.
Meski penjualan meningkat, pengembangan mobil listrik di Indonesia masih menghadapi beberapa tantangan, seperti keterbatasan infrastruktur stasiun pengisian daya, harga baterai yang masih tinggi, serta persepsi masyarakat yang belum sepenuhnya memahami keunggulan mobil listrik.