Ia menerangkan, BTS yang sudah berkarya selama 12 tahun itu pernah punya masa sulit. Kisah itu tersirat dalam lagu-lagu mereka. Tentang jatuh bangun bertahan di industri K-Pop yang makin mendunia.
“Kita butuh tempat yang bisa terima cerita kita tanpa judging. Mereka bertujuh sudah 12 tahun. BTS juga kan merintis dari nol, salah satunya diceritakan di lagu ini. Mereka pernah dirasakan tidak diterima di publik,” tutur Neli.
“BTS meraih Daesang, penghargaan paling bergengsi di Korea Selatan pada 2016 artist of the year MAMA 2016. Titik kuat mereka yang bisa sampai bangkit dan sukses hingga saat ini,” lanjutnya.
Baca Juga:Kota Tasikmalaya dan Dua Daerah Lain Belum KLA, Pemprov Jabar Gagal Raih Penghargaan Provila dari KemenPPABupati Pangandaran Lepas Mahasiswa KKN STH Galunggung ke Lima Desa di Kecamatan Parigi
Setelah mendapatkan respons yang positif, Armyouth merencanakan untuk menggelar diskusi serupa dari lagu-lagu BTS lainnya.
“Kita ada rencana, nyusun lagu apa ke depannya. Oktober bulannya mental health mudah-mudahan bisa dilakukan lagi. Kita juga sedang menanti BTS Comeback setelah mereka menuntaskan wajib militernya,” pungkas Neli.(*)