TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Pelantikan 11 pejabat baru di lingkungan Pemkot Tasikmalaya dikritik. Penempatannya dinilai belum mencerminkan langkah akselerasi pemerintahan yang agresif. Terutama dari sudut pelayanan publik.
Selain itu, pergeseran jabatan kali ini juga menyisakan masalah lain. Sebagian jabatan yang ditinggalkan dibiarkan kosong, tak langsung diisi.
Sekretaris Komisi I DPRD Kota Tasikmalaya, Asep Endang M Syams mengatakan pihaknya telah merekomendasikan open bidding sejak 20 Mei lalu, bukan job fit.
Baca Juga:Bupati Pangandaran Lepas Mahasiswa KKN STH Galunggung ke Lima Desa di Kecamatan ParigiBerburu Layangan Putus, Seorang Anak di Kota Tasikmalaya Terserempet Motor dan Meninggal Dunia
“Kami sudah wanti-wanti merit sistem sejak lama. Faktanya malah baru melantik job fit. Hari ini, wali kota seolah membanggakan manajemen talenta, padahal itu sudah kami dorong sejak awal tahun dan faktanya sampai sekarang masih sisakan persoalan ditandai masih banyak Plt Kadis. Tak ada dampak signifikan. Ini amanat undang-undang, bukan kepentingan komisi,” tegasnya.
Menurut Politisi PKB ini, keterlambatan respons Pemkot justru menimbulkan masalah baru. Kekosongan jabatan di OPD strategis dinilai mengganggu pelayanan publik.
Ia juga mencontohkan Dinas Kesehatan dan RSUD yang saat ini dipimpin pejabat dengan tugas ganda. Padahal kedua instansi ini memiliki urusan vital yang bersentuhan langsung dengan masyarakat.
“Saat musim hujan malah dagang es krim, artinya tidak tepat momentum. Harusnya ada konsentrasi penuh, bukan di-double job. RSUD belakangan mencuat terus beritanya, sampah juga belum terurai persoalannya, sekarang dijabat para pejabat yang juga punya beban di tempat definitif masing-masing,” ujarnya menyindir.
Asep juga menilai tidak adanya roadmap yang jelas dalam mengatasi persoalan penting seperti sampah dan layanan kesehatan.
“Harapan kami, birokrasi ini semakin prima dan fit dalam menjalankan kebijakan publik. Jangan sampai lambannya respons membuat target program wali kota tersendat,” pungkasnya. (Firgiawan)