Gaya Main Mirip Anak Emas Gasperini, Soule Bisa Geser Dybala ke Bangku Cadangan AS Roma

Matias Soule
Matias Soule Foto: Tangkapan layar Instagram@officialasroma
0 Komentar

RADARTASIK.ID – Matias Soulè dan Paulo Dybala diperkirakan akan menjadi otak lini serang AS Roma musim ini bersama pelatih Gian Piero Gasperini.

Namun, dengan gaya main yang mengingatkan pada “anak emas” Gian Piero Gasperini di Atalanta, Soulè bisa saja mencuri panggung sekaligus mengirim La Joya ke bangku cadangan.

Dua bintang Argentina ini berada di jalur yang sama, berperan gelandang serang atau second striker dan punya kemapuan ajaib dengan kaki kirinya.

Baca Juga:Gaji Rp88 Miliar Bikin Inter Lebih Suka Korbankan Pavard demi Datangkan LeoniArthur Melo: Pemain Gagal Termahal dalam Sejarah Juventus

Saat melatih Atalanta, Gasperini sukses mengoptimalkan pemain seperti Alejandro “Papu” Gómez, Josip Iličić, Ademola Lookman, hingga Teun Koopmeiners yang bermain di posisi ini.

Mengingat gaya main kedua pemain, muncul pertanyaan siapa yang akan jadi starter di lapangan musim ini.

Matias Soulè menjalani paruh kedua musim lalu dengan impresif di bawah Claudio Ranieri.

Penampilannya cemerlangnya berlanjut di laga-laga pramusim musim panas ini.

Gaya bermainnya mengingatkan pada anak emas Gasperini di Atalanta, yakni Josip Iličić yang memilki kaki kiri magis, visi tajam, dan teknik menawan.

Bedanya, Soulè lebih serba bisa dan rajin membantu bertahan.

Tak hanya itu, ia biasa dipercaya mengambil tendangan bebas dan sepak pojok, sebuah keuntungan bagi sang pemain.

Dengan Gasperini yang gemar memberi kebebasan pada playmaker kreatif, Soulè berpotensi mengalami lonjakan performa signifikan.

Disisi lain, Paulo Dybala memasuki usia 32 tahun meski masih menyimpan kualitas kelas dunia.

Baca Juga:Gasperini Larang Pemain Akademi AS Roma Pindah ke JuveMenyesal Lepas Kaus Inter, Balotelli Sesali Aksi Lookman Hapus Foto dengan Seragam Atalanta

Ia bisa menjadi penentu pertandingan dan bahkan mampu diturunkan sebagai striker jika diperlukan.

Musim panas ini, pemulihan cederanya berjalan mulus dan kini dalam kondisi 100 persen.

Namun, riwayat cedera La Joya membuat Gasperini diperkirakan akan mengatur menit bermainnya dengan hati-hati, terutama di awal musim.

Bagi sang pelatih, Dybala tetap aset penting. Tapi untuk mempertahankan tempatnya, ia harus menjaga kebugaran agar konsistensi performanya tak terganggu.

Secara strategi, keduanya layak menjadi pemain inti namun terlalu riskan jika dimainkan secara bersamaan.

Menghabiskan dua slot di lini serang untuk Soulè dan Dybala dianggap sangat berisiko dan bisa merusak keseimbangan tim.

0 Komentar