Dua Pemain Terburuk Inter Milan Saat Melawan Monza: Performa Luis Henrique Tak Sesuai Harga

Luis Henrique
Luis Henrique Foto: Tangkapan layar Instagram@luis_ht01
0 Komentar

RADARTASIK.ID – Inter Milan memang berhasil menutup laga pramusim melawan Monza dengan kemenangan lewat adu penalti.

Tapi, hasil di atas kertas tak bisa menutupi fakta bahwa beberapa pemain tampil di bawah ekspektasi.

Dalam duel yang berakhir 2-2 di waktu normal dan dilanjutkan dengan adu tos-tosan 5-3, Nerazzurri sempat dibuat kerepotan oleh tim asuhan Paolo Bianco.

Baca Juga:Daftar 3 Pemain Inter yang Tampil Memukau Saat Taklukkan Monza: Pio Esposito Bermain Seperti PanzerCostacurta Ragukan Kualitas Hojlund dan Vlahovic: AC Milan Butuh Striker Sensasional

Cristian Chivu menurunkan formasi baru dengan duet lini depan Yannick Bonny dan Francesco Pio Esposito.

Namun, justru Monza yang membuka skor lebih dulu lewat tembakan terarah Patrick Ciurria ke tiang jauh pada menit ke-32.

Inter baru bisa menyamakan kedudukan jelang turun minum lewat gol bunuh diri Samuele Birindelli, yang gagal mengantisipasi umpan silang Federico Dimarco.

Babak kedua sempat menjadi milik Inter ketika Pio Esposito mencetak gol cantik melalui tendangan tumit pada menit ke-52.

Akan tetapi, satu menit jelang laga usai, Paulo Azzi memanfaatkan kelengahan pertahanan Nerazzurri untuk menutup waktu normal dengan skor 2-2.

Di babak adu penalti, kiper Josep Martinez menjadi pahlawan dengan menggagalkan eksekusi penalti kelima Monza, sebelum Marcus Thuram memastikan kemenangan dengan tembakan dingin ke gawang.

Meski menang, penampilan beberapa pemain Inter menuai sorotan tajam, berikut daftar 3 pemain terburuk Inter Milan versi Calciomercato.

1. Luis Henrique – Mahal tapi Belum Menggigit

Luis Henrique menjadi sorotan utama.

Baca Juga:Gaya Main Mirip Anak Emas Gasperini, Soule Bisa Geser Dybala ke Bangku Cadangan AS RomaGaji Rp88 Miliar Bikin Inter Lebih Suka Korbankan Pavard demi Datangkan Leoni

Didatangkan dari Marseille dengan banderol €25 juta atau sekitar Rp452 miliar, winger asal Brasil ini belum mampu menunjukkan kualitas sepadan dengan nilai transfernya.

Keputusan-keputusannya di lapangan kerap terlambat dan minim efektivitas. Harapan bahwa ia bisa menjadi senjata baru di sisi sayap Inter untuk sementara masih sebatas angan.

2. Federico Dimarco – Minim Peran Bertahan

Dimarco memang berkontribusi dalam proses gol bunuh diri Birindelli, tetapi sisi bertahannya masih menjadi masalah.

Gol pembuka Monza tercipta karena ia gagal menutup ruang yang ditinggalkan Henrikh Mkhitaryan.

Dalam laga-laga besar nanti, kelengahan seperti ini bisa berakibat fatal.

Gol Ciurria juga memperlihatkan kelemahan struktural Inter di lini tengah. Jarak antara gelandang dan bek terlalu lebar, membuat area berbahaya di kotak penalti tidak terjaga.

0 Komentar