Warga Serbu Pangan Murah di Kejari Garut, Harga Jauh di Bawah Pasar

Pangan Murah di Kejari Garut
Warga mengantre beli sembako di acara Gelar Pangan Murah (GPM) di Kejaksaan Negeri (Kejari) Garut, Selasa, 12 Agustus 2025. (Agi Sugiana/Radartasik.id)
0 Komentar

GARUT, RADARTASIK.ID – Dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia sekaligus peringatan Hari Jadi Kejaksaan, Pemerintah Kabupaten Garut bersama Kejaksaan Negeri (Kejari) Garut mengadakan kegiatan Gerakan Pangan Murah (GPM).

Program pangan murah di Kejari Garut ini digelar untuk membantu masyarakat memperoleh kebutuhan pokok dengan harga yang lebih terjangkau.

Acara berlangsung di halaman Kantor Kejari Garut, Kecamatan Tarogong Kaler, pada Selasa, 12 Agustus 2025.

Baca Juga:Puluhan Perahu Nelayan Terbawa Arus Akibat Gelombang Tinggi di Pantai Selatan Kabupaten GarutWarga Garut Dilarang Galang Dana di Jalan Menjelang HUT RI

Kepala Kejari Garut, Helena Octavianne, menjelaskan, kegiatan ini merupakan inisiasi dari Kejaksaan Tinggi Jawa Barat.

Ia memaparkan, seluruh Kejari di Jawa Barat, yang berjumlah 26 titik, serentak menggelar pasar murah sebagai bagian dari upaya menjaga ketahanan pangan.

Beragam kebutuhan pokok disediakan dalam kegiatan ini, mulai dari beras premium dan medium, minyak goreng, tepung terigu, gula pasir, hingga telur ayam.

Helena menegaskan, harga jual produk lebih rendah dibanding harga pasar, sehingga diharapkan mampu membantu masyarakat memenuhi kebutuhan sehari-hari dengan biaya yang lebih ringan. ”Harganya memang bervariasi tapi memang lebih murah daripada pasaran,” katanya.

Harapannya, kegiatan ini tidak hanya meringankan beban warga, tetapi juga menjadi langkah konkret dalam memperkuat ketahanan pangan di daerah.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Garut, Yani Yuliani, menambahkan, GPM merupakan hasil kolaborasi antara Pemkab Garut dan Kejari Garut.

Menurutnya, harga yang ditawarkan berada di bawah harga pasar sehingga dapat dijangkau oleh berbagai lapisan masyarakat. ”Insyaallah terjangkau oleh masyarakat,” katanya.

Baca Juga:Persigar Garut U-17 Melaju ke Babak 26 Besar Piala Soeratin, Tantang Depok City di Cimahi Hari IniMimpi Sekolah Rakyat di Garut Terganjal Lahan, Ini yang Dikhawatirkan Bupati Abdusy Syakur Amin

Ia juga mengungkapkan, pihaknya tengah mempersiapkan kegiatan serupa di beberapa kecamatan.

Selain itu, stok pangan di Kabupaten Garut masih aman dan diperkirakan cukup hingga akhir tahun 2025, dengan ketersediaan sekitar 200 ton.

Antusiasme warga terlihat dari banyaknya pengunjung yang datang sejak pagi.

Salah satunya, Rizki Peratami, warga Kecamatan Banyuresmi, merasa terbantu dengan adanya program ini.

Menurutnya, harga yang ditawarkan jauh lebih murah dibanding pasar, sementara barang yang dijual adalah kebutuhan pokok utama.

Rizki mengaku sengaja datang ke lokasi karena persediaan beras, minyak goreng, dan telur di rumahnya sudah habis.

0 Komentar