Sebelum mengajukan, lakukan analisis kebutuhan modal: pisahkan modal kerja dan investasi, hitung proyeksi pendapatan bulanannya, dan tentukan titik impas sehingga jumlah cicilan dapat ditutup oleh margin usaha tanpa mengganggu pengeluaran pribadi.
Pertimbangkan pula biaya tak terduga dan sisihkan buffer likuiditas setidaknya satu sampai dua bulan cicilan, evaluasi rencana penggunaan dana seperti penambahan stok, pembelian mesin atau kampanye pemasaran, dan ukur potensi pengembalian atas investasi tersebut.
Jika ragu, konsultasikan rencana ke petugas BRI atau penasihat keuangan lokal untuk menyesuaikan produk dengan profil risiko dan rencana ekspansi usaha, serta meminta simulasi cash flow yang mendetail sebelum menandatangani akad.
Baca Juga:Vivo Y400, HP Stylish dengan Fitur Lengkap dan Daya Tahan Maksimal untuk Anak MudaCara Ajukan KUR Mandiri 2025 Untuk Modal Usaha Mikro Sebesar 50 Juta, Lengkap dengan Simulasi Cicilan
Dengan perencanaan sederhana namun disiplin, pinjaman modal bisa menjadi langkah strategis untuk meningkatkan kapasitas produksi, memperluas distribusi, dan mengubah peluang musiman menjadi pertumbuhan yang berkelanjutan.
Catat pula bahwa administrasi, provisi, atau biaya asuransi dapat mempengaruhi total pengeluaran pinjaman, jadi minta rincian biaya tambahan saat simulasi dan bandingkan dengan produk alternatif seperti kredit modal kerja komersial untuk memastikan pilihan paling hemat dan sesuai tujuan pertumbuhan usaha.
Ambil keputusan berdasarkan angka konkret dan proyeksi, bukan hanya karena iming-iming bunga rendah semata.