PANGANDARAN, RADARTASIK.ID – Abrasi yang terjadi di Pantai Batukaras semakin meluas dan berdampak signifikan bagi para nelayan dan industri pariwisata di Kabupaten Pangandaran.
Fenomena alam ini telah membuat para nelayan Pangandaran kesulitan melaut, dan akses menuju objek wisata yang ada juga terganggu.
Ketua Rukun Nelayan Batukaras, Ujang Warman, mengungkapkan, abrasi terjadi sepanjang Pantai Batukaras, dimulai dari kawasan Legokpari hingga Blok Sanghiangkalang.
Baca Juga:Akses Menuju Objek Wisata di Pangandaran Masih Gelap Gulita, Wisatawan Bisa Gak NyamanHeboh! Dugaan Kasus Bullying di Pangandaran, Pelaku dan Korban Ternyata Bertetangga
Menurutnya, panjang area yang terkena abrasi mencapai sekitar dua kilometer. ”Lumayan sangat jauh,” ungkapnya kepada Radartasik.id, Selasa, 12 Agustus 2025.
Selain itu, pohon kelapa yang berada di sekitar pantai turut menjadi korban, dengan beberapa pohon tumbang akibat tergerus oleh ombak yang terus menghantam.
Situasi ini telah menyebabkan para nelayan di Batukaras kesulitan untuk menyandarkan perahu mereka.
Lokasi pendaratan yang semakin menyempit membuat proses berangkat dan mendaratkan perahu menjadi semakin sulit.
Ujang mengungkapkan, kondisi ini sangat mengganggu aktivitas nelayan yang kini terus dihadapkan dengan dampak abrasi yang semakin parah.
Di kawasan Legokpari, perahu-perahu yang ada bahkan telah menjulur hingga ke badan jalan, menghalangi akses ke objek wisata.
Hal ini berdampak pada wisatawan, karena bus wisata harus mengambil jalur alternatif untuk mencapai tujuan.
Baca Juga:Pembangunan Jembatan Sodongkopo di Pangandaran Masuki Tahap Kedua, Kapan Selesai?Bupati Citra Pitriyami Berbicara tentang Penanganan Pasien Darurat di Kabupaten Pangandaran
Selain itu, di sekitar TPI Sanghiangkalang, area pantai yang tersisa semakin sempit, memperburuk kondisi.
Ujang juga menambahkan, sejak tahun 2015, pihaknya telah mengajukan permohonan bantuan untuk penanggulangan abrasi ini.
Meskipun pihak yang berwenang adalah provinsi, namun hingga saat ini belum ada realisasi dari permohonan tersebut.
Menurutnya, solusi terbaik untuk mengatasi masalah ini adalah dengan membangun kolam pelabuhan untuk pendaratan perahu.
Tokoh masyarakat Batukaras, Ade Rukanda, juga telah menyampaikan surat terbuka kepada Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, untuk meminta solusi konkret terkait abrasi di Pantai Batukaras.
Ia menegaskan, jika masalah ini tidak segera diatasi, dampaknya bisa merugikan sektor pariwisata dan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Pangandaran. (Deni Nurdiansah)