JAKARTA, RADARTASIK.ID – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah kembali mengukir prestasi dengan meraih penghargaan sebagai Provinsi Layak Anak (Provila) dari pemerintah pusat.
Capaian ini menjadi yang keempat kalinya secara berturut-turut, menunjukkan konsistensi dan komitmen daerah tersebut dalam pemenuhan hak anak.
Penghargaan tersebut diterima langsung oleh Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin, pada ajang Penganugerahan Kabupaten/Kota Layak Anak (KLA) Tahun 2025 yang digelar Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA).
Baca Juga:1.700 Pelari dari 22 Negara ”Serbu” Dieng, Wisata Jawa Tengah Makin MenduniaDari NDX AKA hingga Gigi, Inilah Pesta 80 Tahun Jawa Tengah yang Tak Boleh Kamu Lewatkan
Acara berlangsung di Auditorium Kementerian Agama, Jakarta, pada Jumat malam, 8 Agustus 2025.
Taj Yasin menyampaikan, Jawa Tengah berhasil mempertahankan predikat Provinsi Layak Anak selama empat tahun berturut-turut.
Ia menegaskan, pemerintah provinsi secara konsisten mendorong kabupaten/kota untuk memperkuat komitmen dalam pemenuhan hak anak sekaligus memberikan perlindungan bagi kelompok rentan.
Menurutnya, upaya tersebut tidak hanya berfokus pada perlindungan anak, tetapi juga mencakup perempuan, lansia, penyandang disabilitas, serta masyarakat yang membutuhkan.
Pendekatan ini dianggap sebagai bagian dari pembangunan yang inklusif dan berkeadilan.
Sementara itu, Menteri PPPA Arifah Choiri Fauzi menjelaskan, proses penilaian KLA membutuhkan waktu hampir satu setengah tahun.
Tahapan dimulai dengan evaluasi mandiri oleh pemerintah daerah sejak Januari hingga Juni 2024, dilanjutkan evaluasi di tingkat provinsi pada Juli hingga Desember 2024, dan diakhiri dengan verifikasi nasional oleh Kemen PPPA bersama kementerian/lembaga terkait pada Januari hingga Juni 2025.
Baca Juga:Inilah Daftar Pemenang Honda Modif Contest 2025 Bandung: Pesta Modifikasi, Aksi Gokil, dan Hadiah MenggiurkanCara Cerdas Mencari Rumah Sesuai Budget dan Lokasi
Dari total 464 kabupaten/kota yang mengikuti proses awal, hanya 355 daerah yang lolos verifikasi dan memenuhi kriteria penilaian.
Penilaian tersebut berpedoman pada indikator kebijakan Indonesia Layak Anak 2030 (Idola) sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Perlindungan Anak.
Arifah juga menekankan, penghargaan ini merupakan wujud komitmen bersama untuk mewujudkan Indonesia Layak Anak.
Namun, ia mengungkapkan hingga saat ini belum ada satu pun kabupaten/kota yang mampu memenuhi indikator kawasan tanpa rokok dan bebas iklan rokok.
Dalam acara tersebut, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Pratikno, turut hadir untuk menyerahkan penghargaan secara langsung kepada Wakil Gubernur Jawa Tengah.
Tak hanya di tingkat provinsi, seluruh 35 kabupaten/kota di Jawa Tengah juga berhasil meraih penghargaan KLA 2025.