Xpeng, dengan penjualan 56 unit, menempati posisi kelima.
Sementara itu, Neta yang tengah menghadapi tantangan finansial masih mampu menjual 31 unit di bulan tersebut.
Jika diperhatikan, strategi BYD dalam menembus pasar Indonesia cukup agresif.
Mereka tidak hanya membawa model premium, tetapi juga menghadirkan varian entry-level dengan harga bersaing.
Hal ini membuat penjualan mobil listrik BYD di Juli 2025 melonjak drastis.
Baca Juga:Inilah 3 Mobil Listrik dengan Fast Charging Tercepat 2025, Isi Full dalam Hitungan MenitAION UT, Mobil Listrik Pintar dengan Fitur Keselamatan Lengkap dan Jarak Tempuh Terpanjang di Kelasnya
Selain itu, BYD aktif bekerja sama dengan berbagai pihak untuk memperluas jaringan servis dan suku cadang.
Konsumen yang membeli produk BYD merasa lebih tenang karena adanya layanan purna jual yang jelas.
Pemasaran yang intensif, baik secara offline melalui pameran maupun online lewat media sosial, juga turut mendorong popularitas BYD di Indonesia.
Prediksi Tren di Bulan-Bulan Mendatang
Melihat tren penjualan yang terus meningkat, ada kemungkinan besar BYD akan tetap memimpin merek mobil listrik terlaris di Indonesia 2025 hingga akhir tahun.
Peluncuran model Atto 1 yang terjangkau diprediksi akan menarik minat pasar yang lebih luas, termasuk dari kalangan milenial dan gen Z yang mulai peduli pada isu lingkungan.
Namun, merek-merek lain seperti Aion, Denza, dan Geely diperkirakan akan mencoba memperkuat strategi mereka untuk mengejar BYD.
Jika persaingan semakin ketat, konsumen justru akan diuntungkan karena akan mendapatkan lebih banyak pilihan model dan harga yang kompetitif.
Mobil Listrik Sebagai Pilihan Masa Depan
Tidak bisa dipungkiri, mobil listrik kini semakin diminati di Indonesia.
Baca Juga:KUR BRI 2025, Solusi Modal Usaha dengan Cicilan RinganSimak! Simulasi Cicilan KUR BRI Rp50 Juta 2025 dan Rahasia Cara Pengajuan untuk UMKM Agar Cepat Disetujui
Selain ramah lingkungan, biaya operasionalnya juga lebih rendah dibandingkan mobil berbahan bakar bensin atau diesel.
Pengisian baterai yang lebih murah dibandingkan harga BBM membuat mobil listrik menjadi solusi hemat untuk jangka panjang.
Perkembangan teknologi baterai juga berperan penting.
Daya tahan baterai yang semakin baik dan waktu pengisian yang semakin singkat membuat mobil listrik semakin praktis untuk digunakan sehari-hari.
Dengan dukungan regulasi, inovasi teknologi, dan minat masyarakat yang terus tumbuh, pasar mobil listrik di Indonesia diyakini akan semakin besar dalam beberapa tahun ke depan.