CIAMIS, RADARTASIK.ID – Pedagang kaki lima (PKL) yang berjualan di lahan parkir Pasar Manis Ciamis menegaskan ingin tetap bertahan di lokasi tersebut. Mereka pun menolak rencana relokasi ke area ruang terbuka hijau yang kini telah disiapkan.
Keinginan untuk tetap bertahan tersebut muncul karena adanya beberapa pertimbangan penting, salah satunya adalah kesepakatan yang sudah tercapai dua tahun lalu antara para PKL dan UPTD Manis Ciamis yang menyepakati penataan lapak, bukan relokasi.
Para PKL di Pasar Manis Ciamis mengungkapkan bahwa munculnya rencana relokasi justru berawal dari kejadian kebakaran di Blok A Pasar Manis Ciamis, yang menyebabkan akses pemadam kebakaran menjadi terbatas.
Baca Juga:Sera Sani Jabat Unsur Ketua GM FKPPI Kabupaten Tasikmalaya: Teruskan Perjuangan dan Nilai-Nilai Kebangsaan!Dosen Unsil Tasikmalaya Tingkatkan Kapasitas Pelaku UMKM di Desa Selasari Kabupaten Pangandaran
Namun, para PKL menegaskan bahwa keberadaan mereka di area parkiran tidak menghalangi jalannya mobil pemadam, meskipun hydrant yang ada di pasar tersebut fungsinya terbatas.
Edi, seorang PKL yang berjualan di Pasar Manis Ciamis, menyatakan bahwa dirinya setuju dengan penataan lapak sesuai dengan ukuran yang telah disepakati bersama Pemerintah Kabupaten Ciamis.
Namun, Edi dengan tegas menolak jika relokasi menjadi solusi. Ia khawatir bahwa apabila mereka dipindahkan, dagangan mereka akan semakin sulit terjual karena kondisi pasar yang sudah sepi.
“Pasar yang sepi sejak sebelum pandemi Covid-19 membuat para PKL semakin sulit mencari pembeli. Kami khawatir jika dipindahkan ke lokasi relokasi, semakin sedikit pembeli yang akan datang,” ucapnya kepada Radar, Senin 11 Agustus 2025.
Lahan parkir yang menjadi lokasi berjualan para PKL di Pasar Manis Ciamis pun dinilai sudah semakin terbatas. Banyak PKL yang merasa bahwa penyebab sepinya pasar bukan semata-mata karena keberadaan mereka, tetapi lebih karena kurangnya pengunjung yang datang, apalagi di siang hari.
“PKL sudah berjualan di sini lebih dari 30 tahun, kenapa baru sekarang ada rencana relokasi? Lebih baik pemerintah fokus pada cara meramaikan kembali pasar tradisional seperti sebelum pandemi,” ujar Edi.
Kata dia, untuk bertahan hidup, beberapa PKL bahkan terpaksa berjualan di luar pasar saat ada keramaian. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan penghasilan mereka, mengingat jika hanya mengandalkan Pasar Manis Ciamis, pendapatan mereka sangat minim.