TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Mengejar layangan putus menjadi salah satu kegemaran sebagian warga di Tasikmalaya, khususnya remaja dan anak-anak. Namun aktivitas tersebut bisa jadi petaka ketika tidak memperhatikan kondisi sekitar.
Seperti yang terjadi pada Sabtu sore (9/8/2025) di mana seorang anak meninggal setelah terserempet motor di Jalan Sewaka Kecamatan Mangkubumi. Dari kejadian tersebut, korban mengalami luka kritis dan meninggal dunia.
Kapolsek Mangkubumi Iptu Jajat Jatnika mengatakan diduga korban berlari mengejar layangan putus. Saat menyeberang jalan, korban terserempet pengendara motor yang melintas. “Informasinya sedang mengejar layangan,” ungkapnya.
Baca Juga:Pemkot Tasikmalaya Jangan Takut Rugi Terkait Wacana Pelimpahan RSUD dr Soekardjo ke Pemprov JabarPemkot Tasikmalaya Bakal Tindak Pengibaran Bendera One Peace
Untuk penanganan kasusnya, Jajat menyebutkan sudah ditangani oleh Unit Gakkum Sat Lantas Polres Tasikmalaya Kota. Di mana petugas sudah datang ke lokasi untuk melakukan penyelidikan. “Sudah ditangani Laka Polres,” katanya.
Iptu Jajat mengatakan bahwa saat ini masyarakat memang banyak yang bermain layangan. Secara otomatis, ada juga yang memang sengaja berburu layangan putus. “Memang sedang musim layangan,” terangnya.
Adanya insiden yang berkaitan dengan aktivitas mengejar layangan, menurutnya baru kali ini terjadi di wilayahnya. Pihaknya mengimbau agar masyarakat khususnya remaja dan anak-anak agar tidak mengabaikan situasi di sekitarnya. “Baru sekarang terjadi (di Mangkubumi) untuk itu kami mengimbau masyarakat senantiasa waspada, apalagi di jalan,” tuturnya.
Bukan hanya di jalan, di lokasi lain pun tentunya kehati-hatian jangan diabaikan. Karena potensi bahaya bukan hanya ada di jalan raya, namun juga lokasi-lokasi lainnya. “Baik itu di kebun, di sungai, harus hati-hati,” tuturnya.
Dari informasi yang dihimpun Radar dari berbagai sumber, insiden mengejar layangan putus sudah beberapa kali terjadi di, khususnya di wilayah Tasikmalaya.
Salah satunya terjadi pada Agustus 2023 di Kampung Lio, Desa Cintajaya, Kecamatan Tanjungjaya, Kabupaten Tasikmalaya. Di mana seorang anak meninggal dunia setelah tenggelam di Sungai Ciwulan saat mengejar layangan putus bersama teman-temannya.
Beberapa tahun sebelumnya, September 2021 insinden maut juga terjadi di Kampung Daracana, Desa Cikuya, Kecamatan Culamega Kabupaten Tasikmalaya. Di mana seorang anak meninggal setelah jatuh ke jurang setinggi 3 meter saat mengejar layangan.(rangga jatnika)