Ratusan Anak Muda di Kabupaten Garut Bersatu Perangi Aksi Bullying

Anak Muda di Kabupaten Garut
Ratusan anak muda mengikuti kampanye anti-bullying di Kabupaten Garut yang dikemas melalui kegiatan olahraga malam pada Rabu malam, 6 Agustus 2025. (Agi Sugiana/Radartasik.id) 
0 Komentar

GARUT, RADARTASK.ID – Ratusan anak muda di Kabupaten Garut menunjukkan kepeduliannya terhadap isu bullying yang belakangan marak terjadi, termasuk di wilayah mereka sendiri.

Sejumlah komunitas lokal berkolaborasi menggelar aksi kampanye kreatif bertajuk ”Run Against Bullying”, yang dikemas dalam bentuk olahraga malam atau Night Run dengan rute sejauh enam kilometer mengelilingi pusat kota pada Rabu malam, 6 Agustus 2025.

Setelah berlari, para peserta berkumpul di Temu Space untuk mengikuti sesi edukasi tentang pencegahan bullying.

Baca Juga:Efek Larangan Study Tour Gubernur Dedi Mulyadi Sudah Berdampak ke Sektor Pariwisata Kabupaten GarutLima Rumah di Bibir Jurang, Relokasi Warga Banjarwangi Garut Jadi Jalan Satu-Satunya

Materi diberikan oleh salah satu camp pelatihan tinju di Garut, yang juga mempraktikkan teknik-teknik dasar bela diri sebagai bekal perlindungan diri.

Salah satu panitia, Kang Decul, menjelaskan, konsep kegiatan ini dipilih untuk memberikan edukasi ganda—bukan hanya soal bela diri, tetapi juga pemahaman mendalam terkait dampak dan cara mencegah bullying.

Olahraga lari dipilih karena sedang digemari, serta mengandung nilai kesabaran dan proses yang sejalan dengan pesan anti-bullying.

Awalnya, panitia hanya menargetkan 200 peserta dari komunitas-komunitas lokal.

Namun, antusiasme melampaui ekspektasi, dengan jumlah peserta membeludak hingga 600 orang.

Melihat respons positif tersebut, penyelenggara berencana menjadikan kegiatan serupa sebagai agenda rutin untuk terus mengampanyekan gerakan anti-bullying di Garut.

Di sela kegiatan, pelatih tinju dan anggotanya memperagakan teknik bela diri yang mudah dipelajari dan berguna dalam situasi darurat.

Salah satu peserta, Putri Azzahra, mengapresiasi konsep acara ini karena memadukan olahraga dengan pembelajaran praktis.

Menurutnya, kemampuan bela diri penting sebagai upaya perlindungan diri. ”Ini kan yang sangat penting terutama bagi saya sebagai perempuan,” katanya.

Baca Juga:Ribuan Mahasiswa Universitas Garut Terjun ke Desa-Desa, Bawa Misi Atasi Stunting dan SampahDPRD Kabupaten Garut Kritik Kebijakan Larangan Study Tour Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi

Putri menilai kampanye kreatif seperti ini perlu diperbanyak agar semakin banyak masyarakat yang sadar dan paham mengenai cara mencegah bullying.

Ia berharap semakin banyak anak muda yang mengetahui pentingnya bersikap tegas terhadap perilaku perundungan, sekaligus memahami teknik bela diri sebagai salah satu bentuk perlindungan.

Dengan semangat kebersamaan, kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang olahraga malam, tetapi juga menjadi wadah edukasi dan solidaritas dalam memerangi bullying di Kabupaten Garut. (Agi Sugiana)

0 Komentar