Pemkot Tasikmalaya Bakal Tindak Pengibaran Bendera One Peace

Pengibaran bendera one peace kota tasikmalaya, hut RI ke-80, merah putih
Kepala Badan Kesbangpol Kota Tasikmalaya Ade Hendar memimpin rapat persiapan upacara peringatan HUT RI ke-80 untuk sejumlah Kecamatan di kantornya, Jumat (8/8/2025).
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Badan Kesbangpol Kota Tasikmalaya meminta masyarakat untuk tidak ikut-ikutan tren bendera one peace menjelang HUT RI ke-80. Penindakan akan dilakukan jika ada warga yang kedapatan mengibarkan bendera dengan simbol perompak itu.

Menjelang peringatan HUT RI ke-80, muncul tren pengibaran bendera one peace, berupa kartun tengkorak dengan jerami. Fenomena tersebut menjadi kontroversi karena di satu sisi dinilai gerakan kekecewaan, namun di sisi lain sebagai kegemaran terhadap film kartun one peace.

Mengenai hal tersebut, Kepala Kesbangpol Kota Tasikmalaya Ade Hendar mengatakan hal tersebut sudah dibahas dengan unsur Forkopimda. Disepakati bahwa aparat akan melakukan penindakan atas pengibaran bendera one peace. “Jadi akan ditindak secara persuasif dan edukatif,” ungkapnya kepada Radar, Jumat (8/8/2025).

Baca Juga:Penampungan Sampah di Pasar Cikurubuk Kota Tasikmalaya KebakaranBerduka! Anggota DPRD Kota Tasikmalaya dari Fraksi PAN Wafat

Pihaknya tidak melihat hal tersebut sebagai sebuah gerakan masyarakat tertentu atau sejenisnya. Namun pandangan pemerintah, simbol tengkorak tersebut dinilai memiliki makna yang negatif. “Itu kan simbol perompak, kan kurang baik, jadi wajar jika negara hadir untuk mengedukasi,” ujarnya.

Sementara ini, pihaknya belum menerima ada temuan pengibaran bendera one peace tersebut di Kota Tasikmalaya. Diharapkan hal ini dikarenakan pemahaman dan kesadaran masyarakat bahwa tren tersebut tidak layak diikuti. “Alhamdulillah, untuk saat ini belum ada temuan atau pun penindakan,” terangnya.

Dijelaskan Ade Hendar, momen hari kemerdekaan ini merupakan hasil dari perjuangan para pahlawan. Salah satu bentuk kebanggaan dan kecintaan terhadap negara, maka dikibarkan bendera merah putih. “Tapi karena masyarakat sekarang tidak mengalami masa-masa perjuangan kemerdekaan, mungkin nilai-nilai itu belum disadari sebagian orang,” katanya.

Hal itu pun disampaikan oleh Ade Hendar dalam rapat bersama pengurus PPI dan para camat di kantornya. Di mana saat ini Pemkot Tasikmalaya pun tengah mempersiapkan acara peringatan HUT RI ke-80 di Lapangan Upacara Dadaha pada 17 Agustus 2025 mendatang.

Sejurus dengan itu, Ketua PPI Kota Tasikmalaya Subhan mengaku tidak begitu mempersoalkan adanya fenomena bendera one peace. Hanya saja di momen HUT RI tetap harus mengutamakan bendera merah putih. “Karena saya menilai bendera merah putih dan bendera one peace itu beda konteks,” ucapnya.

0 Komentar