Lima Rumah di Bibir Jurang, Relokasi Warga Banjarwangi Garut Jadi Jalan Satu-Satunya

relokasi warga banjarwangi
Salah satu rumah yang terdampak longsor di Kecamatan Banjarwangi, Kabupaten Garut, beberapa waktu lalu. (Dok. Polres Garut)
0 Komentar

GARUT, RADARTASIK.ID – Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Garut, Minggu, 3 Agustus 2025, memicu terjadinya sejumlah bencana tanah longsor.

Dua kecamatan terdampak cukup parah adalah Kecamatan Cilawu dan Kecamatan Banjarwangi.

Di Banjarwangi, beberapa lokasi mengalami kerusakan akibat longsor, bahkan menelan korban jiwa.

Baca Juga:Ribuan Mahasiswa Universitas Garut Terjun ke Desa-Desa, Bawa Misi Atasi Stunting dan SampahDPRD Kabupaten Garut Kritik Kebijakan Larangan Study Tour Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi

Seorang anak berusia 10 tahun dilaporkan meninggal dunia setelah tertimbun material longsor di Kampung Cipongpok, Desa Tanjungjaya.

Kepala BPBD Kabupaten Garut, Aah Anwar Saepulloh, mengungkapkan bahwa di Kecamatan Banjarwangi terdapat lima rumah yang saat ini berada dalam kondisi rawan longsor.

Satu rumah mengalami kerusakan langsung, sementara empat lainnya terancam akibat posisi lahan yang labil.

Ia menegaskan, rumah-rumah tersebut sebaiknya direlokasi ke tempat yang lebih aman mengingat kawasan itu rawan longsor. ”Harus direlokasi karena bahaya,” ungkapnya beberapa waktu lalu.

BPBD bersama Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperkim) Kabupaten Garut telah menjalin koordinasi guna mengkaji rencana relokasi warga Banjarwangi yang terdampak.

Menurut Aah, proses ini memerlukan koordinasi lanjutan untuk menentukan apakah warga akan mengungsi sementara atau pindah secara permanen.

Satu rumah diketahui sudah mulai mengungsi, sementara yang lain diarahkan untuk menempati rumah keluarga terdekat hingga situasi lebih aman.

Baca Juga:Lonjakan Kasus Hepatitis A di Garut: 95 Orang Terduga Terinfeksi, Sekolah Jadi Fokus PenanggulanganTambah 1.000 Tempat Tidur Lagi! Bupati Garut Soroti Krisis Ketersediaan Bed di Fasilitas Kesehatan

Pihak desa juga diminta untuk mengimbau warga agar tidak menempati rumah mereka saat hujan deras, demi menghindari risiko longsor susulan.

BPBD bersama Disperkim masih mengkaji lokasi yang tepat untuk relokasi, termasuk kelayakan tanah dan infrastruktur pendukung.

Sebagai langkah antisipasi, BPBD telah menyebarkan Surat Keputusan Bupati Garut mengenai tanggap darurat bencana.

Surat ini berisi imbauan agar masyarakat lebih waspada, terutama yang tinggal di daerah dengan riwayat longsor.

Sejumlah instansi, mulai dari BPBD Kabupaten Garut, Dinas Sosial, hingga Polres Garut, telah menyampaikan belasungkawa dan memberikan santunan kepada keluarga korban. (Agi Sugiana)

0 Komentar