Dapur Ambruk Tak Kunjung Diperbaiki, Warga Kota Banjar Turun Tangan Bantu Saripudin

warga kota banjar
Warga Kota Banjar bergotong royong memperbaiki dapur rumah warga di Lingkungan Langen RT 02 RW 01, Kelurahan Muktisari, Kecamatan Langensari, Rabu, 6 Agustus 2025. (Istimewa for Radartasik.id)
0 Komentar

BANJAR, RADARTASIK.ID – Sudah lebih dari sepekan dapur rumah milik Saripudin (50), warga Lingkungan Langen RT 02 RW 01, Kelurahan Muktisari, Kecamatan Langensari, dibiarkan rusak tanpa perbaikan.

Kondisi ini terjadi karena keterbatasan biaya yang membuat Saripudin tidak mampu membangun kembali bagian rumahnya yang ambruk.

Melihat keadaan tersebut, Bunda Ikel bersama sejumlah warga Kota Banjar bergerak memberikan bantuan.

Baca Juga:Pemkot Banjar Berniat Tertibkan Kios di Bantaran Sungai Citanduy, Pedagang MenolakBukan Sekadar Tanam Sayur, Ini Cara SDN 2 Raharja Kota Banjar Bentuk Karakter Murid Lewat Kegiatan Kokurikuler

Pada Rabu, 6 Agustus 2025, mereka datang membawa material bangunan untuk membantu proses perbaikan.

Ia menyampaikan, sebagai sesama warga, sudah sepatutnya saling membantu dan meringankan beban, apalagi Saripudin sedang mengalami musibah.

”Kita sebagai sesama saling membantu, meringankan beban,” ucap Bunda Ikel, warga Banjar.

Bunda Ikel mengungkapkan, dorongan untuk membantu muncul setelah melihat video kondisi rumah Saripudin yang viral di media sosial.

Meskipun bantuan yang diberikan tidak besar, ia berharap dapat mempercepat perbaikan dapur agar Saripudin dan keluarganya bisa kembali beraktivitas seperti biasa.

Ia juga berharap akan ada donatur lain yang tergerak untuk membantu, karena menolong sesama adalah tanggung jawab bersama.

Sementara itu, Saripudin mengaku bersyukur dan berterima kasih atas kepedulian warga yang telah membantu.

Baca Juga:Dana Melempem, Semangat Membara! 23 Cabor Kota Banjar Nekat Tancap Gas di BK Porprov Jabar 2025Pasar Tradisional Kota Banjar Didorong Go Digital, Tapi Pedagang Masih Galau: Tawar-Menawar atau Teknologi?

Ia mengatakan, sebelumnya pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) juga sudah menyalurkan bantuan berupa sembako dan terpal untuk menutup sementara bagian dapur yang rusak.

Peristiwa ambruknya dapur terjadi pada Rabu, 30 Juli 2025, sekitar pukul 03.00 WIB saat penghuni rumah tertidur.

Saripudin sempat merasakan getaran seperti gempa bumi ketika kejadian, namun baru memeriksa keesokan paginya.

Ia mendapati atap dapur yang menyatu dengan kamar mandi runtuh bersama dindingnya.

Warga kemudian membantu memperbaiki atap kamar mandi terlebih dahulu karena di rumah tersebut tinggal anak perempuannya, sehingga privasi menjadi prioritas.

Saripudin mengungkapkan, sebelum ambruk, atap dapur sempat mengalami kebocoran kecil.

Meski hujan yang turun beberapa hari sebelumnya tidak terlalu deras, kelembapan diduga memperparah kondisi bangunan hingga akhirnya roboh.

Lurah Muktisari, Asep Intan Yuliana, membenarkan, dapur rumah tersebut ambruk akibat konstruksi yang sudah lapuk.

Bagian yang rusak meliputi dapur, toilet, dan septic tank.

0 Komentar