“Gerakan inilebih dari sekadar aksi politik sesaat, melainkan sebuah gerakan peradaban,” ucapnya.
Oong Yayan, Ketua Pemuda Pancasila Karangnunggal mengungkapkan komitmen organisasi untuk menjaga stabilitas di wilayah tersebut. AMKAR adalah ruang persatuan, bukan untuk dominasi pihak tertentu.
“Saya berharap gerakan ini bisa menunjukkan bahwa Tasik Selatan mampu solid dan cerdas dalam memperjuangkan hak-haknya,” ucapnya, menjelaskan.
Baca Juga:Sera Sani Jabat Unsur Ketua GM FKPPI Kabupaten Tasikmalaya: Teruskan Perjuangan dan Nilai-Nilai Kebangsaan!Dosen Unsil Tasikmalaya Tingkatkan Kapasitas Pelaku UMKM di Desa Selasari Kabupaten Pangandaran
Titana Bahtiar, perwakilan pemuda dari AMKAR, menegaskan pentingnya keberlanjutan gerakan ini. Ia percaya bahwa generasi muda harus aktif terlibat dalam perubahan dan gerakan ini harus berbasis strategi dan pemikiran, bukan hanya retorika.
“Kami berharap AMKAR menjadi wadah regenerasi kepemimpinan lokal yang proaktif dalam mendorong perubahan.
Dengan berdirinya AMKAR, Karangnunggal mengirimkan pesan kuat kepada seluruh wilayah selatan bahwa perubahan dapat dimulai dari komunitas lokal yang terorganisir,” ungkapnya.
Gerakan ini, kata dia, diharapkan akan menyebar ke kecamatan-kecamatan lain dan membentuk jejaring kekuatan sipil yang dapat mempercepat terbentuknya Kabupaten Tasik Selatan sebagai entitas administratif yang mandiri dan berdaulat dalam pembangunan.(dik)