RADARTASIK.ID – Inter Milan asuhan Cristian Chivu melanjutkan rangkaian pramusim mereka dengan laga uji coba kedua dengan menghadapi lawan yang jauh lebih tangguh dibanding tim U-23 di pertandingan pembuka.
Bertandang ke Stadion Louis II, Nerazzurri mendapat ujian berat dari AS Monaco yang menurunkan bintang muda Maghnes Akliouche, kelahiran 2002, yang langsung memberi efek instan.
Baru berjalan 90 detik, Akliouche melepaskan tembakan kaki kiri keras dari luar kotak penalti, memanfaatkan kelemahan lini belakang Inter yang gagal mengantisipasi lemparan ke dalam Monaco.
Gol cepat itu membuat Inter berada dalam posisi tertekan.
Baca Juga:Benjamin Sesko Datang, Manchester United Siap Pinjamkan Rasmus Hojlund ke AC MilanBallon d'Or 2025: Ousmane Dembele Akhiri Era Messi dan Cristiano Ronaldo
Situasi makin sulit ketika Hakan Calhanoglu menerima kartu kuning kedua pada menit ke-35 yang memaksa Nerazzurri harus bermain dengan 10 pemain.
Meski begitu, babak kedua menjadi panggung kebangkitan Inter di kandang lawan.
Nicolò Barella mengambil peran sentral, menurunkan tempo dan mengatur ritme serangan.
Pada menit ke-60, ia mengirim umpan vertikal terukur kepada Lautaro Martínez yang sukses menipu Kehrer untuk menyamakan kedudukan.
Puncaknya terjadi pada menit ke-80. Baru 14 menit masuk lapangan, Ange-Yoan Bonny yang sudah mencetak gol di laga sebelumnya kembali jadi penentu kemenangan.
Berawal dari intercept di area pertahanan sendiri, Bonny berlari kencang menembus garis pertahanan Monaco.
Meski sempat dijatuhkan, ia bangkit dan melepaskan tembakan keras yang tak mampu dihentikan kiper lawan.
Baca Juga:Allegri Jadi Alasan AC Milan Tolak Permintaan Juventus Barter Vlahovic dengan SaelemaekersGasperini Jelaskan Alasan Pencopotan Ban Kapten Pellegrini: “Ini Hierarki yang Selalu Saya Anut”
Selain Bonny, dua nama lain juga mencuri perhatian. Pio Esposito, striker muda yang dijuluki “monster” oleh keluarganya, menunjukkan kekuatan fisik luar biasa.
Dengan tubuhnya yang kokoh, ia mampu menahan bola, membelokkan bek lawan, dan menjadi target utama umpan panjang.
Sementara itu, Luka Sucic tampil berani dengan visi bermain yang matang dan beberapa kali menemukan ruang berbahaya, meski eksekusinya masih perlu dipoles.
Namun, tidak semua pemain Inter tampil memuaskan.
Luis Henrique terlihat kurang efektif di sisi sayap, sering mundur terlalu jauh saat menguasai bola, sementara Federico Dimarco menunjukkan tanda-tanda kelelahan.
Alessandro Bastoni juga kesulitan meredam pergerakan Akliouche.
Meski begitu, kemenangan 2-1 atas Monaco memberikan suntikan moral besar bagi skuat Chivu.