Penempatan pot dilakukan di trotoar sisi kiri dan kanan, terutama di sepanjang Jalan Dokar. Mulai dari depan kantor Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) hingga pertigaan Cimulu. Pot juga terlihat di kawasan Masjid Agung, yang dinilai sebagai zona strategis kota.
Deni juga menegaskan bahwa pemeliharaan tanaman akan dilakukan secara rutin, termasuk penyiraman, pemupukan, pengecatan pot, dan pembersihan rumput liar. Jenis tanaman Bugenvil dipilih karena dianggap ideal untuk iklim kota: berbunga indah, relatif tahan cuaca, serta perawatannya tidak rumit.
“Siapa sih yang tidak ingin kotanya terlihat indah, asri, itu bagian dari estetika,” ujar Deni saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (5/8/2025).
Baca Juga:Tahapan Pengisian Kursi Direktur Operasional BPRS Al Madinah Kota Tasikmalaya Sudah DijalankanMasih Ingat Pesan H Amir Mahpud: 5 Dosa yang Harus Diberantas Pemerintah Kota Tasikmalaya!
Ia menekankan bahwa kebijakan tersebut bukan sekadar kosmetik menjelang penilaian Adipura, melainkan didasarkan pada rekomendasi tim penilaian dari tahun sebelumnya.
“Itu memang rekomendasi tim penilaian Adipura tahun lalu. Bukan dalam rangka bersolek mau Adipura,” tegasnya. (Ayu Sabrina)