TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Di tengah upaya Pemerintah Kota Tasikmalaya mempercantik wajah kota dengan deretan pot bunga di trotoar pusat kota, sebuah video viral di media sosial memunculkan ironi dari sudut lain kota: jalan rusak yang bertahun-tahun tak kunjung diperbaiki.
Video itu diunggah oleh akun TikTok @bandarkebul4. Video memperlihatkan seorang pemuda tengah menghampiri Wali Kota Tasikmalaya, Viman Alfarizi Ramadhan, sambil menyampaikan keluhan terkait kondisi jalan kampungnya.
“Bapak mohon perhatiannya, daerah kami sudah hampir berpuluh tahun enggak ada pembangunan Pak. Mohon perhatiannya. Ini jalan kami, Bapak lihat sendiri tadi di perjalanan seperti apa. Puluhan tahun, Pak,” ucap pemuda itu sambil menyalami sang wali kota.
Baca Juga:Tahapan Pengisian Kursi Direktur Operasional BPRS Al Madinah Kota Tasikmalaya Sudah DijalankanMasih Ingat Pesan H Amir Mahpud: 5 Dosa yang Harus Diberantas Pemerintah Kota Tasikmalaya!
Dalam rekaman tersebut, Viman terlihat menunduk untuk mendengar lebih jelas, lalu menjawab singkat, “Oh iya, iya.”
Video berdurasi singkat itu kemudian memperlihatkan kondisi jalan yang dimaksud—yakni Jalan Cigunder di Kelurahan Setiawargi, Kecamatan Tamansari. Jalan tersebut tampak rusak parah, penuh lubang, dan menyulitkan pengendara.
“Video barusan adalah bentuk permohonan kami sebagai warga masyarakat Kota Tasikmalaya kepada Bapak Wali Kota. Kala itu Bapak Wali Kota menjawab dengan ucapan iya, iya, dan iya. Alhamdulillah, setelah beberapa bulan permohonan kami, jalanan di daerah kami semakin parah dan semakin hancur,” tulis @bandarkebul4 dalam keterangannya.
Unggahan yang telah ditonton lebih dari 44.700 kali itu pun mendapat tanggapan langsung dari akun TikTok resmi @Vimanalfarizi.
Ia menuliskan: “Siap hatur nuhun informasinya, segera ditindaklanjuti. Mohon doanya.”
Namun hingga kini, warga di Jalan Cigunder belum melihat tindak lanjut konkret dari pemerintah daerah.
Sementara itu, Pemerintah Kota Tasikmalaya baru saja menggelontorkan anggaran sebesar Rp143.094.400 untuk pengadaan dan penataan pot bunga di pusat kota.
Baca Juga:Jadi Temuan BPK, Belanja BBM Rp 1,4 Miliar di DLH Kota Tasikmalaya Buru-Buru Dikembalikan!MAN 1 Tasikmalaya Gelar Workshop Kurikulum Berbasis Cinta dan Pembelajaran Mendalam
Proyek ini diklaim sebagai bagian dari program “Tasik Resik”, yang bertujuan memperindah ruang publik dan menciptakan kesan kota yang bersih dan estetik.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tasikmalaya, Deni Diyana, merinci, anggaran tersebut mencakup pengadaan 97 unit pot sebesar Rp99.056.400. Kemudian Rp39.188.000 untuk tanaman Bugenvil tiga warna, dan Rp4.850.000 untuk media tanam seperti tanah, sekam, dan pupuk.