RADARTASIK.ID – Laga persahabatan seharusnya menjadi ajang pemanasan yang tenang, tetapi suasana berubah panas saat Real Betis menjamu Como 1907.
Dalam pertandingan yang berlangsung ketat dan penuh emosi itu, dua pemain, Pablo Fornals dari Betis dan Perrone dari Como harus mengakhiri laga lebih cepat setelah terlibat perkelahian di lapangan.
Pertandingan itu sendiri berjalan seru dan dramatis.
Como, tim asal Lombardy yang kini dilatih oleh Cesc Fabregas, meraih kemenangan manis dengan skor 3-2 atas Betis, setelah sebelumnya juga tampil apik saat menghadapi Sevilla.
Baca Juga:Jurnalis Italia Desak Massara Perkuat AS Roma: Empat Gol Aston Villa Berasal dari Kesalahan IndividuGunakan Teknologi Canggih, Manchester United Andalkan Insinyur Formula 1 untuk Rekrut Pemain
Gol penentu kemenangan dicetak oleh Roberto Azón di masa injury time, melengkapi performa impresif Como dalam tur pra-musim mereka di Spanyol.
Como langsung tampil menekan sejak awal laga. Baru empat menit berjalan, Assane Diao membuka keunggulan lewat gol cepat.
Ia sempat gagal mengeksekusi penalti, namun dengan sigap menyambar bola muntah untuk membawa Como unggul 1-0.
Keunggulan digandakan pada menit ke-30 melalui sepakan spektakuler Lucas Da Cunha dari luar kotak penalti yang meluncur deras ke gawang Betis tanpa bisa dihentikan kiper.
Namun Real Betis tidak tinggal diam. Di babak kedua, Isco berhasil memperkecil ketertinggalan lewat titik putih.
Tak lama kemudian, Junior Firpo menyamakan kedudukan menjadi 2-2, membuat jalannya laga semakin terbuka dan tensi pun meningkat.
Ketegangan mencapai puncaknya pada masa injury time babak pertama, ketika terjadi bentrokan antara Pablo Fornals dan Perrone.
Baca Juga:Daftar 3 Pemain AS Roma yang Tampil Buruk Saat Dihajar Aston Villa 4-0Allegri Butuh Striker Baru, Manchester United Buka Peluang Pinjamkan Højlund ke AC Milan
Semuanya bermula dari benturan biasa, tetapi Fornals tampak kehilangan kontrol dan menampar Perrone.
Gelandang Como itu langsung bereaksi dengan melakukan pukulan balasan.
Aksi keduanya kemudian memicu keributan besar yang melibatkan hampir seluruh pemain di lapangan.
Butuh beberapa menit dan intervensi seluruh ofisial pertandingan untuk meredakan situasi.
Wasit pun tidak tinggal diam. Dua kartu merah langsung diberikan kepada kedua pemain sebagai bentuk tindakan tegas.
Situasi tersebut menjadi sorotan utama, karena sangat jarang terjadi insiden seperti itu dalam pertandingan persahabatan.
Meskipun laga sempat diwarnai insiden panas, kemenangan tetap menjadi milik Como.