Mereka bukan hanya hadir sebagai ”pemberi”, tapi juga sebagai pembelajar di tengah masyarakat.
Harapan Rektor
Irfan mengingatkan, keberhasilan KKN tidak hanya diukur dari laporan akhir atau seberapa banyak kegiatan yang digelar, melainkan dari seberapa besar perubahan kecil yang bisa dirasakan oleh masyarakat.
Edukasi tentang pencegahan stunting, pelatihan daur ulang sampah, kampanye sadar bencana, atau sekadar membangun ruang belajar anak bisa menjadi titik mula perubahan sosial.
Baca Juga:DPRD Kabupaten Garut Kritik Kebijakan Larangan Study Tour Gubernur Jawa Barat Dedi MulyadiLonjakan Kasus Hepatitis A di Garut: 95 Orang Terduga Terinfeksi, Sekolah Jadi Fokus Penanggulangan
”Para mahasiswa diharapkan mampu berinteraksi langsung dengan masyarakat, menggali persoalan secara partisipatif, serta menyusun solusi berbasis kebutuhan lokal,” harapnya. (Agi Sugiana)