TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Pemerintah Kota Tasikmalaya kembali menunjukkan komitmennya dalam menanggulangi persoalan pendidikan melalui program unggulan Tasik Pintar.
Dua anak dari Kelurahan Bantarsari, Kecamatan Bungursari, yang sempat putus sekolah, mendapat bantuan untuk kembali melanjutkan pendidikan mereka.
Kedua anak tersebut yakni Muhammad Irfan dan Raihan. Irfan sebelumnya putus sekolah saat duduk di bangku SMP, sedangkan Raihan tidak melanjutkan pendidikan usai lulus SMA.
Baca Juga:Tahapan Pengisian Kursi Direktur Operasional BPRS Al Madinah Kota Tasikmalaya Sudah DijalankanMasih Ingat Pesan H Amir Mahpud: 5 Dosa yang Harus Diberantas Pemerintah Kota Tasikmalaya!
Bantuan diserahkan langsung oleh Wakil Wali Kota Tasikmalaya Diky Chandra bersama Plt Kepala Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya, Tedi Setiadi, dalam kegiatan yang berlangsung di Aula Kelurahan Bantarsari, Selasa (5/8/2025).
“Sebelumnya kami mendapat laporan adanya dua anak yang putus sekolah. Hari ini, Pemkot melalui program Tasik Pintar memberikan bantuan agar mereka bisa kembali melanjutkan sekolah,” ujar Diky.
Dalam kesempatan itu, Diky turut berbagi pengalaman pribadinya kepada para penerima bantuan. Ia mengungkapkan bahwa dirinya hanya lulusan SMA dan pernah menjalani kehidupan sebagai pengamen.
“Saya ceritakan ke anak-anak, saya juga cuma lulusan SMA. Pernah jadi pengamen. Tapi jangan pernah menyerah. Selama ada kesempatan untuk belajar, manfaatkan,” tuturnya.
Diky menegaskan bahwa pendidikan adalah jalan penting menuju kehidupan yang lebih baik. Ia berharap generasi muda tidak menyia-nyiakan setiap peluang yang ada.
“Banyak orang sukses meski cuma lulusan SD atau SMP. Tapi yang penting, jangan berhenti belajar. Karena manusia berilmu itu yang paling mungkin bisa bermanfaat untuk orang banyak,” tambahnya.
Tak hanya bantuan pendidikan, dalam kegiatan itu Pemkot juga menyalurkan paket sembako bagi orang tua penerima manfaat serta warga lanjut usia melalui program Tasik Bager dan Bakul Tasikmalaya.
Baca Juga:Jadi Temuan BPK, Belanja BBM Rp 1,4 Miliar di DLH Kota Tasikmalaya Buru-Buru Dikembalikan!MAN 1 Tasikmalaya Gelar Workshop Kurikulum Berbasis Cinta dan Pembelajaran Mendalam
“Program ini berkolaborasi dengan berbagai pihak. Kita ingin pemerintah selalu hadir untuk masyarakat,” kata Diky.
Sementara itu, Lurah Bantarsari, Yanuar Yoan, mengaku pihaknya sebelumnya sudah menyampaikan laporan soal anak-anak yang putus sekolah tersebut kepada Wakil Wali Kota.
“Alhamdulillah, laporan kami ditindaklanjuti dengan cepat. Rencananya mereka akan dibantu pakaian dan perlengkapan sekolah dulu,” ujarnya.
Ia membenarkan bahwa kedua anak tersebut sudah cukup lama tidak melanjutkan pendidikan. Informasi itu diperoleh dari laporan ketua RW setempat. “Satu anak putus saat SMP, dan satunya lagi setelah SMA. Keduanya memang sudah lama tidak sekolah,” jelas Yanuar.