Lonjakan Kasus Hepatitis A di Garut: 95 Orang Terduga Terinfeksi, Sekolah Jadi Fokus Penanggulangan

demam berdarah
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Garut, dr Hj Leli Yuliani MM. (Agi Sugiana/Radartasik.id)
0 Komentar

GARUT, RADARTASIK.ID – Kabupaten Garut kembali diguncang masalah kesehatan masyarakat setelah Dinas Kesehatan setempat mengonfirmasi adanya lonjakan kasus hepatitis A, khususnya di wilayah Kecamatan Malangbong.

Hingga akhir Juli 2025, jumlah dugaan kasus hepatitis A di Kecamatan Malangbong yang tercatat telah mencapai 95 orang.

Situasi ini memicu langkah cepat otoritas kesehatan untuk mengatasi penyebaran penyakit yang menyerang organ hati tersebut.

Baca Juga:Tambah 1.000 Tempat Tidur Lagi! Bupati Garut Soroti Krisis Ketersediaan Bed di Fasilitas KesehatanRevitalisasi Pasar Guntur Ciawitali di Kabupaten Garut: Rp 779 Juta untuk Drainase, Rp 674 Juta untuk Jalan

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Garut, dr Hj Leli Yuliani MM, mengungkapkan, peningkatan kasus hepatitis A di Garut ini terdeteksi pertama kali melalui aplikasi Sistem Kewaspadaan Dini dan Respons (SKDR).

Aplikasi ini mencatat kenaikan tajam gejala jaundice akut (penyakit kuning) sejak minggu ke-19 bulan Mei, dan terus berlanjut hingga minggu ke-27 tahun ini.

”Total dugaan kasus awal (hepatitis A, Red) dari minggu ke-1 sampai ke-27 tahun 2025 mencapai 95 kasus,” ucapnya, Senin, 4 Agustus 2025.

Awal Mula dan Investigasi Kasus

Investigasi lapangan pertama dilakukan pada Mei 2025 di RSU Malangbong, di mana ditemukan tiga kasus positif hepatitis A melalui hasil pemeriksaan laboratorium.

Menyusul temuan ini, Dinkes Kabupaten Garut segera melapor ke Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat dan Kementerian Kesehatan untuk penanganan lebih lanjut.

Langkah cepat kemudian dilakukan pada 31 Juli, berupa penyelidikan epidemiologi gabungan yang menyasar SMAN 9 Garut dan warga sekitar yang memiliki riwayat sakit selama 4 hingga 8 minggu sebelumnya.

Pemeriksaan Rapid Diagnostic Test (RDT) dilakukan untuk mendeteksi keberadaan virus penyebab hepatitis A.

Baca Juga:Saat Tidur, Anak Perempuan Tertimbun Longsor di Kabupaten GarutPendaki Meninggal setelah Berhasil Capai Puncak Gunung Sagara Garut

Penularan dan Faktor Risiko

Leli menegaskan, hepatitis A merupakan infeksi virus yang menyerang hati dan menular secara oral.

Penularan umumnya terjadi melalui makanan atau minuman yang terkontaminasi tinja penderita, serta melalui kontak erat dengan orang yang sudah terinfeksi.

Kondisi ini menjadi perhatian serius karena pola penyebarannya yang sangat berkaitan dengan kebersihan lingkungan, kualitas sanitasi, serta perilaku hidup sehat.

Sekolah menjadi salah satu fokus utama, mengingat banyak kasus awal muncul dari lingkungan pendidikan.

Sekolah Jadi Titik Strategis Penanganan

Dinas Kesehatan Kabupaten Garut kini memperkuat promosi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di sekolah-sekolah, terutama melalui program Unit Kesehatan Sekolah (UKS).

0 Komentar