Di Benedetto menegaskan pentingnya perlindungan yang seimbang antara pihak pemain dan klub.
Menurutnya, jika hanya pemain yang memiliki perangkat hukum untuk melindungi diri, maka sepak bola profesional akan kehilangan keseimbangannya.
“Tidak masuk akal jika satu surat dokter—yang bahkan kadang tidak dikirim—bisa menjadi alasan absensi. Situasi ini sudah melampaui batas, dan waktunya telah tiba untuk bertindak,” tegasnya.
Baca Juga:Dortmund Pupuskan Impian AS Roma Boyong Striker Portugal Incaran GasperiniManchester United dan Newcastle Rebutan Bomber Leipzig, Barcelona Terpaksa Jual Pemain demi Patuhi FFP
Pada akhirnya, dengan makin maraknya pemain yang memilih absen dari latihan untuk menekan klub agar memuhi keinginannya pindah ke klub lain.
Muncul pertanyaan apakah kontrak dalam sepak bola masih memiliki nilai hukum dan moral, ataukah kini hanya jadi formalitas belaka yang mudah dikhianati saat tawaran klub besar datang mengetuk pintu?
Lookman sendiri menjadi contoh nyata bagaimana tawaran menggiurkan dari klub pesaing seperti Inter bisa menggoyahkannya kesetiaan kepada klub yang membesarkan namanya.