RADARTASIK.ID – Polemik seputar absennya Ademola Lookman dari sesi latihan Atalanta menuai reaksi keras dari media Italia.
Lorenzo Di Benedetto, jurnalis dari Tuttomercatoweb, menilai tindakan Lookman sebagai contoh nyata dari fenomena yang semakin sering terjadi di dunia sepak bola modern.
Menurutnya, ada kecenderungan pemain memilih mengabaikan yang menjadi kewajiban dalam kontrak mereka terhadap klub demi pindah ke tim lain.
Baca Juga:Dortmund Pupuskan Impian AS Roma Boyong Striker Portugal Incaran GasperiniManchester United dan Newcastle Rebutan Bomber Leipzig, Barcelona Terpaksa Jual Pemain demi Patuhi FFP
Dalam kolom editorialnya, Di Benedetto menulis bahwa Serie A kembali dihadapkan pada situasi yang tidak seharusnya menjadi pemberitaan.
Ia merasa risih melihat ada pemain profesional yang tidak hadir latihan tanpa alasan jelas, tidak merespons panggilan klub, dan bersikap seperti pihak yang tidak memiliki kewajiban.
“Lookman adalah contoh terbaru dari pemain yang lupa bahwa dirinya terikat secara sah dengan klub,” tulisnya.
“Ketika klub bersalah, Asosiasi Pesepak Bola (Assocalciatori) langsung turun tangan. Tapi mengapa kini semua pihak diam?,” sindirnya.
Pemain asal Nigeria itu diketahui melewatkan dua sesi latihan berturut-turut pasca-Atalanta kembali dari laga persahabatan di Jerman menghadapi Leipzig.
Spekulasi merebak bahwa sang pemain telah mengosongkan lokernya sejak Minggu malam, sehari setelah laga, meski belum ada konfirmasi resmi dari pihak klub.
Keinginannya untuk pindah ke Inter Milan disebut menjadi alasan utama di balik ketidakhadirannya di markas latihan La Dea.
Baca Juga:Tak Lagi Jadi Pilihan Utama Luis Enrique, Bek Ikonik PSG Masuk Daftar JualAturan Baru Serie A: "Wasit Akan Jelaskan Keputusan VAR di Hadapan Penonton Stadion"
Sejauh ini, Inter diketahui telah mengajukan penawaran sebesar €42 juta ditambah bonus €3 juta (sekitar Rp731 miliar) yang ditolak oleh Atalanta.
Namun, Lookman bukan satu-satunya kasus musim panas ini.
Di Benedetto juga menyoroti insiden serupa yang melibatkan Douglas Luiz di Juventus.
Gelandang asal Brasil itu sempat tidak hadir selama empat hari di kamp latihan Juventus sebelum akhirnya meminta maaf kepada rekan-rekannya.
“Permintaan maaf bukan berarti konsekuensi selesai. Ada aturan dan kontrak yang harus dihormati,” tegas Di Benedetto.
Lebih lanjut, ia mengkritik posisi lemah klub dalam menghadapi situasi pembangkangan pemain seperti ini.
“Pada akhirnya, pemain hampir selalu mendapatkan apa yang mereka inginkan. Klub hanya bisa menunggu atau melepas. Ini menimbulkan pertanyaan mendasar: untuk apa kontrak dibuat jika bisa dilanggar begitu saja,” paparnya.