Jurnalis Italia: Jashari Bikin Lini Tengah AC Milan Naik Kelas, Tinggal Tambah Gelandang Pencetak Gol

Ardon Jashari
Ardon Jashari Foto: Tangkapan layar Instagram@ardonjashari
0 Komentar

RADARTASIK.ID – Kedatangan Ardon Jashari dari Club Brugge menjadi sinyal kuat bahwa AC Milan mulai membentuk lini tengah impian mereka.

Menurut jurnalis Italia Andrea Longoni, yang menulis dalam kolomnya di Calciomercato.com, perekrutan gelandang Swiss berusia 23 tahun itu memberi dimensi baru dalam permainan Rossoneri.

Meski begitu, ia menyebut Milan masih kekurangan satu tipe pemain: gelandang pencetak gol seperti Tijjani Reijnders musim lalu.

Baca Juga:Galatasaray Halangi Transfer Morata ke Como, Mirwan Suwarso Turun GunungChristian Vieri Yakin Inter Masih Tim Terkuat di Italia: Lookman Akan Jadi Rekrutan yang Hebat

“Semua baik-baik saja yang berakhir dengan baik? Bisa dibilang begitu. Apalagi ada risiko transfer Jashari molor lebih lama. Kini, datang di awal Agustus adalah waktu yang tepat,” tulis Longoni.

“Ini memberi dia waktu untuk beradaptasi, mengenal rekan setim, memahami taktik Allegri, dan memulai musim dengan kuat,” lanjutnya.

Sebagai informasi, Milan membayar €38 juta (sekitar Rp673 miliar) kepada Club Brugge untuk mendatangkan Jashari, dengan gaji tahunan €2,5 juta bersih (sekitar Rp44,3 miliar).

Longoni melihat jumlah ini menunjukkan besarnya keyakinan Milan terhadap kualitas sang gelandang.

“Dia adalah investasi jangka panjang. Bahkan bisa dibilang fenomenal jika melihat potensi dan harga,” paparnya.

“Milan percaya Jashari bisa berkembang menjadi pemain kelas dunia. Tak mungkin dia jadi pemain terbaik di Jupiler Pro League pada usia 23 tanpa kualitas luar biasa,” ungkap Longoni.

Longoni menyoroti bahwa Allegri kini memiliki lini tengah dengan kedalaman dan keseimbangan yang mengesankan.

Baca Juga:Mantan Bek AC Milan Dukung Sikap Tegas Atalanta ke Lookman: Ini Pertarungan Harga DiriDaftar Pemain AS Roma yang Layak Jadi Kapten Versi Gasperini: El Shaarawy Jadi Kandidat Terkuat

Dengan kedatangan Jashari, bergabung pula Luka Modric yang meski sudah berusia 40 tahun, diyakini masih punya banyak hal untuk ditawarkan di Serie A.

“Modric adalah pelengkap yang sempurna. Ricci juga sudah datang—gelandang muda Italia yang serba guna meski belum jadi bintang,” ucapnya.

“Ada Fofana yang menurut saya sangat sesuai dengan gaya bermain Allegri, dan juga Loftus-Cheek yang jika dalam kondisi fit, bisa jadi ‘rekrutan baru’ karena potensinya luar biasa,” tambahnya.

Namun, satu hal yang masih hilang menurutnya adalah kontribusi gol dari lini kedua.

Kepergian Reijnders, yang musim lalu beberapa kali jadi pemecah kebuntuan dari lini tengah, menjadi lubang yang harus ditambal.

0 Komentar