“Awalnya mereka magang, karena kemampuannya mumpuni sesuai dengan yang dibutuhkan Perusahaan, sehingga mereka dari magang diangkat menjadi karyawan tetap,” tuturnya lagi.
Kurikulum pembelajaran di Universitas Mayasari Bakti, kata Siti, membangun diselaraskan dengan kebutuhan dunia industri. Sehingga lulusan dari Universitas Mayasari Bakti tidak hanya siap bekerja di industri namun juga siap untuk menjadi entrepreneur. Lulusan dari Program Studi Teknik Informatika memiliki peluang Kerja yang luas seperti Data Analyst, IoT AI Engineer, Network Administrator, AI Consultant, Programmer, Multimedia Designer, IT Consultant, Akademisi, Technopreneur, serta karir lainnya.
Keberhasilan yang diraih oleh Enceng dan Ridwan, kata Siti, memberikan nilai positif serta sumber motivasi bagi mahasiswa lain. Ini menunjukkan bahwa karier dan pendidikan tidak harus menjadi dua pilihan yang saling mengorbankan. Bekerja di industri yang suportif dengan pola pikir yang benar, dapat mendukung terhadap Pendidikan yang sedang dijalani oleh Ridwan dan Enceng.
Baca Juga:DOKU Luncurkan PayChat, Inovasi Pembayaran dalam Percakapan WhatsAppInovasi Risbilor, Camilan Sehat Penambah ASI dari Universitas Bhakti Kencana Tasikmalaya
“Bagi dunia pendidikan, keberhasilan ini menyoroti pentingnya kurikulum yang relevan dengan kebutuhan industri serta keterbukaan untuk berkolaborasi. Sementara bagi dunia usaha, khususnya di daerah, ini adalah panggilan untuk lebih percaya dan berinvestasi pada talenta-talaneta lokal,” ungkap Siti.
Cinky Priyanto owner Wireka mengungkapkan rasa bangganya Enceng dan Ridwan, yang sudah bekerja di perusahaannya. “Saya sangat bangga dengan Ridwan dan Enceng,” ungkap Cinky dengan raut wajah penuh apresiasi.
“Mereka adalah bukti nyata dari filosofi saya, bahwa jika diberi kepercayaan dan bimbingan yang tepat, anak-anak muda kita memiliki kapasitas yang luar biasa. Mereka tidak hanya membantu memajukan Wireka, tetapi mereka telah menjadi aset berharga bagi perusahaan,” tuturnya.
Cinky juga menyampaikan bahwa Enceng dan Ridwan telah membuktikan bahwa mencetak profesional andal bisa dimulai dari halaman belakang sendiri, dari ruang-ruang kelas di perguruan tinggi yang ada di sekitar Perusahaan. “Mahasiswa berpotensi menjadi pilar utama untuk menunjang kemajuan usaha,” tegasnya. (Lisna Wati/rls)