Mereka tidak hanya keluar dengan ijazah sarjana, tetapi dengan portofolio pengalaman kerja yang solid sebagai teknisi jaringan andal yang telah teruji menangani berbagai tantangan di industri ISP. Kemampuan mereka dalam mengelola jaringan fiber optik, mengoptimalkan koneksi nirkabel untuk daerah-daerah pesisir yang menantang, serta respon cepat mereka terhadap gangguan, telah berkontribusi signifikan terhadap reputasi dan pertumbuhan Wireka di wilayah Pangandaran dan sekitarnya.
“Saya sangat bangga dengan Ridwan dan Enceng,” ungkap Cinky dengan raut wajah penuh apresiasi. “Mereka adalah bukti nyata dari filosofi saya, bahwa jika diberi kepercayaan dan bimbingan yang tepat, anak-anak muda kita memiliki kapasitas yang luar biasa. Mereka tidak hanya membantu memajukan Wireka, tetapi mereka telah menjadi aset berharga bagi perusahaan.”
Kisah sukses ini menjadi preseden positif dan sumber motivasi bagi mahasiswa lain. Ini menunjukkan bahwa karier dan pendidikan tidak harus menjadi dua pilihan yang saling mengorbankan. Dengan mitra industri yang suportif dan pola pikir yang benar, keduanya bisa berjalan beriringan dan saling menguatkan.
Baca Juga:DOKU Luncurkan PayChat, Inovasi Pembayaran dalam Percakapan WhatsAppInovasi Risbilor, Camilan Sehat Penambah ASI dari Universitas Bhakti Kencana Tasikmalaya
Bagi dunia pendidikan, keberhasilan ini menyoroti pentingnya kurikulum yang relevan dengan kebutuhan industri serta keterbukaan untuk berkolaborasi. Sementara bagi dunia usaha, khususnya di daerah, ini adalah panggilan untuk lebih percaya dan berinvestasi pada talenta-talaneta lokal.
Cinky Priyanto dan Wireka telah membuktikan bahwa mencetak profesional andal bisa dimulai dari halaman belakang sendiri, dari ruang-ruang kelas di universitas tetangga, mengubah mahasiswa berpotensi menjadi pilar utama kemajuan usaha.
Ketua Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknik Universitas Mayasari Bakti, Siti Maesaroh ST MKom menyampaikan rasa bangga terhadap dua mahasiswanya tersebut. Menurut Siti, mereka tidak hanya keluar dengan ijazah sarjana, tetapi dengan portofolio pengalaman kerja yang solid sebagai teknisi jaringan andal yang telah teruji menangani berbagai tantangan di industri ISP.
“Mereka sudah bekerja meskipun belum lulus. Keduanya direkrut oleh Perusahaan yaitu Wireka,” ungkap Siti. Kemampuan mereka dalam mengelola jaringan fiber optik, mengoptimalkan koneksi nirkabel untuk daerah-daerah pesisir yang menantang, serta respon cepat mereka terhadap gangguan, telah berkontribusi signifikan terhadap reputasi dan pertumbuhan Wireka di wilayah Pangandaran dan sekitarnya.