PANGANDARAN, RADARTASIK.ID – Di tengah lanskap bisnis teknologi yang kompetitif, sebuah kisah inspiratif datang dari pesisir Pangandaran. PT Wiharya Reksa Karya, atau yang lebih dikenal sebagai Wireka, sebuah perusahaan penyedia layanan internet (ISP) lokal, berhasil mendobrak stigma bahwa mahasiswa yang bekerja akan terhambat studinya.
Di bawah arahan Cinky Priyanto, seorang owner muda yang energik dan visioner, dua mahasiswa Teknik Informatika dari Universitas Mayasari Bakti Tasikmalaya, yakni Muhammad Ridwan dan Enceng Ridwan, sukses menjadi tenaga inti di bidang jaringan perusahaan sambil berhasil menyelesaikan studi mereka tepat pada waktunya.
Ridwan dan Enceng merupakan mahasiswa dari Angkatan Tahun Akademik 2021/2022 dan tre atau sebagai mahasiswa yang sudah menyelesaikan skripsi tepat waktu di Tahun Akademik 2025/2026.
Baca Juga:DOKU Luncurkan PayChat, Inovasi Pembayaran dalam Percakapan WhatsAppInovasi Risbilor, Camilan Sehat Penambah ASI dari Universitas Bhakti Kencana Tasikmalaya
Kisah ini bukan hanya tentang prestasi akademik dan profesional, tetapi juga tentang kekuatan mentoring, kepercayaan pada talenta muda, dan sinergi antara dunia industri dengan perguruan tinggi di Priangan Timur.
Semuanya berawal dari visi Cinky Priyanto. Sebagai pendiri Wireka, ia sadar betul bahwa untuk membangun perusahaan teknologi yang berkelanjutan, investasi pada sumber daya manusia (SDM) yang unggul adalah kunci. Alih-alih merekrut tenaga berpengalaman dari kota besar, Cinky justru melihat potensi besar pada talenta-talenta muda yang sedang menimba ilmu di perguruan tinggi lokal.
“Saya percaya bahwa semangat, keinginan belajar, dan kemampuan adaptasi talenta muda seringkali melebihi pengalaman bertahun-tahun. Tantangannya adalah bagaimana menemukan permata ini dan memolesnya hingga berkilau. Saya melihat potensi itu ada di kampus-kampus sekitar Priangan Timur, salah satunya di Universitas Mayasari Bakti,” ujar Cinky Priyanto saat ditemui di kantornya di Pangandaran.
Melalui sebuah program rekrutmen dan magang yang dirancang untuk menjaring mahasiswa berbakat, Cinky bertemu dengan Muhamad Ridwan dan Enceng Ridwan. Keduanya adalah mahasiswa program studi Teknik Informatika yang menunjukkan minat dan bakat luar biasa di bidang jaringan komputer, sebuah bidang yang menjadi jantung operasional Wireka.
“Dari awal seleksi, Ridwan dan Enceng menunjukkan sesuatu yang berbeda. Mereka tidak hanya paham teori yang diajarkan di kelas, tetapi mereka punya ‘rasa lapar’ untuk mengaplikasikannya, untuk memecahkan masalah nyata,” kenang Cinky.