DLH Gelontorkan Rp143 Juta untuk Percantik Pusat Kota Tasikmalaya dengan Pot Bunga Bugenvil

pot bunga bugenvil
Pot yang akan ditanami bunga Bugenvil tiga warna di depan Masjid Agung Kota Tasikmalaya. (Ayu Sabrina/Radartasik.id)
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID — Pemerintah Kota Tasikmalaya menggelontorkan dana sebesar Rp143.094.400 untuk pengadaan dan penataan pot bunga Bugenvil di sepanjang trotoar Jalan Dokar dan area depan Masjid Agung. Langkah ini diklaim sebagai bagian dari program Tasik Resik.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tasikmalaya, Deni Diyana, merinci, anggaran tersebut mencakup pengadaan 97 unit pot sebesar Rp99.056.400. Kemudian Rp39.188.000 untuk tanaman Bugenvil tiga warna, dan Rp4.850.000 untuk media tanam seperti tanah, sekam, dan pupuk.

Penempatan pot dilakukan di trotoar sisi kiri dan kanan, terutama di sepanjang Jalan Dokar. Mulai dari depan kantor Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) hingga pertigaan Cimulu. Pot juga terlihat di kawasan Masjid Agung, yang dinilai sebagai zona strategis kota.

Baca Juga:Tahapan Pengisian Kursi Direktur Operasional BPRS Al Madinah Kota Tasikmalaya Sudah DijalankanMasih Ingat Pesan H Amir Mahpud: 5 Dosa yang Harus Diberantas Pemerintah Kota Tasikmalaya!

Deni juga menegaskan bahwa pemeliharaan tanaman akan dilakukan secara rutin, termasuk penyiraman, pemupukan, pengecatan pot, dan pembersihan rumput liar. Jenis tanaman Bugenvil dipilih karena dianggap ideal untuk iklim kota: berbunga indah, relatif tahan cuaca, serta perawatannya tidak rumit.

“Siapa sih yang tidak ingin kotanya terlihat indah, asri, itu bagian dari estetika,” ujar Deni saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (5/8/2025).

Ia menekankan bahwa kebijakan tersebut bukan sekadar kosmetik menjelang penilaian Adipura, melainkan didasarkan pada rekomendasi tim penilaian dari tahun sebelumnya.

“Itu memang rekomendasi tim penilaian Adipura tahun lalu. Bukan dalam rangka bersolek mau Adipura,” tegasnya.

Menurutnya, manfaat penataan ini bersifat multifungsi. Selain mendukung program Tasik Resik, pot Bugenvil juga berfungsi memperindah wajah kota, menambah ruang hijau di tengah kawasan padat, dan membantu menyerap polutan udara. DLH juga mengaitkannya dengan aspek psikologis warga.

“Keindahan itu juga bisa meningkatkan suasana hati, mengurangi stres. Indeks kebahagiaan warga itu juga jadi perhatian,” jelasnya.

Dari sisi teknis, DLH menyatakan bahwa penempatan pot telah melalui koordinasi dengan Dinas PUTR, khususnya bidang jalan, sehingga tidak asal menempatkan dan tetap mempertimbangkan ruang pejalan kaki.

“Kami menaruhnya tidak sembarangan,” tambahnya.

Baca Juga:Jadi Temuan BPK, Belanja BBM Rp 1,4 Miliar di DLH Kota Tasikmalaya Buru-Buru Dikembalikan!MAN 1 Tasikmalaya Gelar Workshop Kurikulum Berbasis Cinta dan Pembelajaran Mendalam

DLH juga menargetkan penataan serupa dilakukan secara bertahap di titik-titik lain. Ia menyebut Jalan Sutistna Senjaya sebagai lokasi yang lebih dulu ditata, dan langkah ini akan dilanjutkan ke kawasan lain seiring ketersediaan anggaran.

0 Komentar