RADARTASIK.ID – Memasuki pertengahan tahun, program KUR Mandiri 2025 kembali menjadi pilihan andalan pelaku usaha mikro yang ingin memperluas skala bisnisnya tanpa terbebani agunan tambahan.
Program Kredit Usaha Rakyat (KUR) ini dirancang khusus oleh Bank Mandiri untuk mendukung usaha kecil dan menengah agar lebih produktif, kompetitif, dan siap bersaing di pasar yang semakin ketat.
Salah satu daya tarik utama. Dari pinjaman KUR Mandiri 2025. Yaitu suku bunga rendah. Proses pengajuan yang mudah. Serta tidak diwajibkannya jaminan tambahan. Selain jaminan utama. Yaitu objek usaha yang dibiayai.
Baca Juga:Segini Angsuran Ideal KUR Mandiri 2025 Untuk Usaha Mikro Dengan Pinjaman 70 Juta, Simak Selengkapnya!Hasil Perbandingan Tecno Camon 40 Pro vs Motorola Edge 60 Fusion, Duel Kamera Smartphone Terbaik!
Namun. Memilih skema angsuran yang ideal. Menjadi tantangan tersendiri. Apalagi bagi pelaku UMKM. Yang mengajukan plafon maksimal. Hingga 80 juta.
Dalam konteks Dana KUR Mandiri 2025, perencanaan angsuran harus disesuaikan dengan ritme arus kas usaha agar tidak menimbulkan tekanan finansial di kemudian hari.
Berikut ini simulasi cicilan berdasarkan Tabel KUR Mandiri 2025 untuk pinjaman sebesar Rp80 juta dengan bunga tetap 6% per tahun:
Tenor 12 bulan: Rp6.885.314/bulanTenor 24 bulan: Rp3.545.649/bulanTenor 36 bulan: Rp2.433.755/bulan
Dari angka-angka di atas, tenor 36 bulan menjadi pilihan paling ringan, dengan angsuran sekitar Rp2,4 jutaan per bulan.
Pilihan ini ideal bagi pelaku usaha mikro yang memiliki omzet harian atau mingguan stabil, namun belum cukup kuat untuk membayar angsuran besar dalam jangka pendek.
Sebaliknya, jika usaha Anda sudah mapan dan memiliki perputaran modal cepat, tenor 12 bulan bisa dipilih untuk segera melunasi kewajiban pinjaman.
Pertimbangannya, tenor pendek memang menghemat beban bunga secara keseluruhan, tetapi menuntut likuiditas lebih tinggi setiap bulannya.
Baca Juga:Cicilan Ringan Pinjaman KUR BRI 2025 Plafon 200 Juta, Ini Detail Lengkapnya!Vivo T4R Resmi Rilis! Smartphone Tipis dengan Kamera Canggih dan Performa Ngebut
Menentukan angsuran ideal juga harus mempertimbangkan musim usaha, potensi risiko pasar, hingga kondisi keuangan pribadi pelaku usaha.
Sebagai contoh, usaha mikro di bidang kuliner atau ritel yang memiliki cashflow harian cenderung cocok dengan tenor menengah (24 bulan) karena mampu membayar angsuran rutin tanpa mengganggu modal kerja.
Di sisi lain, sektor usaha pertanian atau produksi musiman mungkin membutuhkan tenor panjang karena pemasukan tidak selalu stabil setiap bulan.
Analisis bisnis dalam mengakses Angsuran KUR Mandiri 2025 tidak hanya soal nominal cicilan, tapi juga bagaimana angsuran tersebut bisa mendorong perkembangan usaha secara berkelanjutan.