SPAM Bungursari Dibangun di Atas Bukit, Wakil Wali Kota Tasikmalaya Diky Candra Minta Dibuatkan TPT

pembangunan spam, diky candra
Wakil Wali Kota Tasikmalaya Diky Candra meninjau pembangunan SPAM di Bungursari, Selasa 5 Agustus 2025. (IST)
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Wakil Wali Kota Tasikmalaya, Diky Chandra, meninjau proyek pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) di Kelurahan Bantarsari, Kecamatan Bungursari, Selasa (5/8/2025).

Kunjungan itu merupakan bagian dari kegiatan monitoring dan evaluasi (monev) untuk memastikan progres pekerjaan berjalan sesuai rencana.

Diky menyebutkan bahwa monev kali ini difokuskan pada aspek pengawasan dan antisipasi dini terhadap potensi kendala di lapangan.

Baca Juga:Tahapan Pengisian Kursi Direktur Operasional BPRS Al Madinah Kota Tasikmalaya Sudah DijalankanMasih Ingat Pesan H Amir Mahpud: 5 Dosa yang Harus Diberantas Pemerintah Kota Tasikmalaya!

“Monev ini mungkin lebih fokus pada pengawasan dan antisipasi aja,” ujarnya kepada wartawan di sela kunjungan.

Menurutnya, proyek SPAM termasuk ke dalam program prioritas pasangan Wali Kota dan Wakil Wali Kota, Viman-Diky, dalam mewujudkan visi Tasik Nyaman.

Karena itu, setiap tahapan pelaksanaan harus benar-benar diawasi dan dipastikan manfaatnya bisa dirasakan langsung oleh masyarakat.

“Ini untuk memastikan bahwa proyek-proyek pembangunan dapat dipertanggungjawabkan dan masyarakat dapat memperoleh manfaatnya sesuai dengan kebutuhan,” kata Diky.

Ia juga menekankan bahwa pengawasan teknis menjadi hal krusial agar pembangunan tidak menyimpang dari standar. Dalam peninjauan kali ini, lanjut dia, belum ditemukan catatan krusial.

Namun, Diky menyebut ada informasi baru terkait rencana pembangunan SMA Negeri 11 yang belum terduga sebelumnya.

“Kalau hari ini tidak ada catatan apa-apa. Cuma memang ada sedikit informasi, di mana mereka sendiri tidak menduga bahwa akan ada pembangunan SMA 11. Tapi itu pun tidak menjadi masalah,” ungkapnya.

Baca Juga:Jadi Temuan BPK, Belanja BBM Rp 1,4 Miliar di DLH Kota Tasikmalaya Buru-Buru Dikembalikan!MAN 1 Tasikmalaya Gelar Workshop Kurikulum Berbasis Cinta dan Pembelajaran Mendalam

Lebih lanjut, Diky mengingatkan pentingnya koordinasi dengan warga sekitar, khususnya terkait posisi bangunan dan dampaknya terhadap lingkungan.

Mengingat lokasi proyek berada di daerah perbukitan, ia meminta agar dilakukan pemasangan Tembok Penahan Tanah (TPT) demi keamanan.

“Harus dilakukan koordinasi sama warga sekitar juga. Supaya kondisi rumah warga dan posisi SPAM ini harus diinformasikan kepada mereka supaya denah bangunan atau segala macam tidak lantas bertolak belakang. Karena ini kan agak sedikit di bukit, maka harus dipasang TPT supaya tidak terjadi apa-apa,” tandasnya.(Firgiawan)

0 Komentar